Ratusan Warga di Kediri Gelar Larung Sesaji di Kawah Gunung Kelud
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Warga di Kediri menggelar kegiatan Larung Sesaji yang dipusatkan di Kawah Gunung Kelud ,Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Minggu (6/7/2025).
Kegiatan yang menjadi tradisi tahunan itu diikuti ratusan warga dari berbagai keyakinan dan tokoh adat.
Hadir pula Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kediri Mustika Prayitno Adi, Danramil 0809/20 Ngancar Kodim Kediri Kapten Czi Roberto Hutabarat beserta Anggota, Sekcam Ngancar bapak Muto'in, Kapolsek Ngancar AKP Rudi Widyanto SH beserta Anggota, Kepala Desa beserta Perangkat Desa se wilayah Kecamatan Ngancar, Juru Kunci Gunung Kelud Mbah Suparlan, Sesepuh Desa Sugihwaras Mbah Ronggo, Para Guru se wilayah Kecamatan Ngancar,Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat se wilayah Kecamatan Ngancar serta Kelompok Tani se wilayah Kecamatan Ngancar.
Danramil 0809/20 Ngancar Kapten Czi Roberto Hutabarat yang berada di lokasi kegiatan bersama Forkopimcam sangat mendukung pelestarian budaya tradisi tahunan yang dilakukan oleh masyarakat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Untuk itu, pihaknya juga mengerahkan bantuan personil dari Koramil bersama - sama dengan Kepolisian untuk mengamankan rangkaian acara ritual dari awal hingga akhir.
Tradisi Larung Sesaji di Kawah Gunung Kelud adalah upacara adat yang dilakukan masyarakat sekitar lereng Gunung Kelud sebagai wujud syukur dan permohonan keselamatan, khususnya saat bulan Suro dalam kalender Jawa. Upacara ini juga merupakan bentuk penghormatan kepada penguasa Gunung Kelud,"ucap Danramil.
Lebih lanjut Danramil menjelaskan,_ Bahwa dalam kegiatan itu, Masyarakat melarungkan sesaji berupa tumpeng nasi, lauk pauk, dan hasil bumi ke kawah Gunung Kelud. Dengan tujuan Rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkah dan rezeki yang diberikan. Memohon keselamatan dan perlindungan dari segala bahaya, termasuk letusan gunung,"tuturnya.
Selain itu, tradisi Larung sesaji bagian dari menjaga kelestarian alam dan lingkungan sekitar Gunung Kelud. Tradisi ini mencerminkan kearifan lokal masyarakat dalam menjaga hubungan baik dengan alam dan leluhur.
Upacara ini juga mengajarkan nilai - nilai seperti kerja keras, kebersamaan, dan gotong royong dan menjadi daya tarik wisata budaya yang menarik wisatawan untuk berkunjung ke Gunung Kelud.
Tradisi ini terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang sakral. Tradisi ini juga berdampak positif pada perekonomian masyarakat sekitar, terutama melalui sektor pariwisata. Larung Sesaji memperkuat identitas dan kebersamaan masyarakat di sekitar Gunung Kelud,"pungkas Danramil.(Hariono)
Posting Komentar