Tradisi Suroan, Warga Kediri Berebut Ikan di Sumber Gundi Desa Tanjung
KEDIRI, LINTASDAERAHNEWS.COM - Ratusan warga Desa Tanjung, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur berburu ikan dalam kegiatan Grobyak Ikan. Kegiatan ini menjadi tradisi yang digelar setiap tahun dalam rangka merayakan tahun baru Muharam, atau bulan Suro.
Ratusan hingga ribuan warga baik lokal maupun pengunjung ini rela berdesak - desakan dalam tradisi yang berlangsung di perairan Sumber Gundi Desa Tanjung. Dengan menggunakan alat tradisonal dan jaring para peserta berlomba - lomba menangkap ikan yang telah disediakan.
Air bercampur lumpur yang melumuri badan mereka semakin menambah keseruan, laki - laki dan perempuan dari berbagai kalangan usia larut dalam keseruan dan kebersamaan pada tradisi grobyak ikan tahun ini.
Kegiatan itu juga tak luput dari pengawasan panitia penyelenggara dibantu keamanan dari Koramil 0809/19 Pagu Kodim Kediri bersama Kepolisian Sektor Pagu.
Danramil 0809/19 Pagu Kapten Inf. Muryono saat dikonfirmasi membenarkan terkait kegiatan grobyak ikan yang menjadi tradisi tahunan bulan suro di Desa Tanjung.
Kegiatan bersih desa Suroan Grobyak Ikan di Sumber Gundi ini dikawal oleh TNI Polri. Kegiatan ini merupakan tradisi tahunan yang melibatkan warga dalam membersihkan sumber air dan menangkap ikan bersama - sama. TNI khususnya Koramil 0809/19 Pagu bersinergi dengan Polri untuk mengamankan jalannya acara dan memastikan kelancaran kegiatan, serta menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat,"ucap Danramil, Minggu (6/7/2025).
Lebih lanjut Danramil menjelaskan," Tradisi Grobyak Ikan di bulan Suronan ini memiliki makna penting bagi warga desa, selain sebagai hiburan dan ajang silaturahmi, juga sebagai upaya menjaga kelestarian sumber air dan ekosistem.
Kegiatan ini juga menjadi bagian dari pelestarian budaya dan tradisi lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Dengan adanya pengamanan dari TNI dan Polri, diharapkan kegiatan ini dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi seluruh warga desa,"pungkas Danramill.
Salah satu warga yang mengikuti kegiatan grobyak ikan ini mengaku senang sekali karena mendapatkan beragam jenis ikan berukuran besar. “Setiap tahun Ia selalu ikut, tapi baru kali ini dapat yang besar. Katanya, Nanti mau dimasak dan dimakan bersama keluaraga,” ucap warga Tanjung.
Sementara itu, Kepala Desa Tanjung juga mengatakan,_ kegiatan ini merupakan tradisi tahunan setiap bulan Suro. Tradisi ini juga menjadi bagian dari rangkaian acara bersih desa. Total ikan yang diperebutkan seberat lebih dari satu ton, beragam jenis, seperti ikan mas, nila dan patin.
Grobyak ikan sendiri merupakan tradisi turun - temurun memanen ikan hanya pada bulan suro. Dengan diadakan kegiatan tersebut, diharapkan warga sekitar bisa bersama - sama menjaga ekosistem agar tetap lestari,"pungkas Kepala Desa.(Hariono)
Posting Komentar