Festival Al Banjari Mapan Wujud Syiar Jalan Dakwah Untuk Mewujudkan Kota Kediri Agamis
KEDIRI KOTA,LINTASDAERAHNEWS.COM - Langit Kota Kediri sabtu sore hingga malam diguyur hujan tak henti-hentinya, sehingga membuat suasana berubah bercampur cemas dan selalu terselip harapan dan do'a. Para panitia sibuk terus beraktifitas meski basah terguyur hujan tak mengurangi semangat mempersiapkan untuk terlaksananya acara di pagi harinya.
Keesokan harinya pun tiba, langit terlihat bersahabat sinar mentari sangat cerah dimana merupakan waktu yang telah dinanti dan sangat ditunggu-tunggu anak muda atau Fesban Lovers. Masjid Al Khalid yang berada di semampir, Kota Kediri sebagai tempat terlaksananya Festival Al Banjari se-Kota Kediri 2025 Mapan menjadi pusat keramaian, warga sangat antusias menyaksikan sholawat Fesban perform 25 peserta grup Al Banjari. Minggu (07/12/2025)
Kepala OPD Kesra Pemkot Kediri Bapak Yono Hariadi, ST.,MM dalam sambutannya menyampaikan, "Dalam momentum ini bahwa kami dari pemerintah Kota Kediri dengan Bapak Imam Zarkasyi berkolaborasi, salah satu bentuk kegiatan mensuport ide gagasan dalam bentuk lomba banjari mangaktualkan suatu kegiatan bersifat untuk mendukung kegiatan syiar agama, dan mendukung visi misi pemerintah Kota Kediri dari sisi agamis."
Intinya, dalam perkembangan zaman yang hebat saat ini kita wajib memupuk budaya sifatnya positif bagi anak muda di rumah islam. Kami suport memilih tempat masjid Al Khalid, karena mmiliki ruang cukup, sarpras yang baik dan akhirnya pemkot bisa berkolaborasi penuh mewujudkan kota kediri agamis.
"Kami berharap kegiatan ini berjalan sampai akhir, hadiah sudah disiapkan, penilaian juri fair secara obyektif, dan menghasilkan pemenang juara menjadi inspirasi kegiatan mendatang." Pungkasnya.
Dalam kegiatan fesban tersebut panitia, telah menyiapkan hadiah berupa juara 1 Rp. 10 juta, juara 2 Rp. 7,5 juta, juara 3 Rp. 5 juta, serta tiga juara harapan masing-masing Rp. 1,5 juta. Setiap grup terdiri 10 anggota dalam penampilannya diberi waktu 15 menit menampilkan jinggle lagu, sholawat vokal diiringi aransemen banjari.
Imam Wihdan Zarkasyi, ST.,MM. dalam sambutan menyampaikan, "Terimakasih kepada Pemerintah Kota Kediri yang telah memberi ruang, sehingga terlaksana Fesban. Acara pagi ini bukan semata-mata ingin lomba namun berawal dari aspirasi warga masyarakat Kota Kediri utamanya, bahwa perlu ruang tambahan untuk aktifitas bagi anak muda Kota Kediri. Utamanya yang punya afiliasi tarhadap kegiatan-kegiatan budaya islam."
Jadi fesban sebagai memfasilitasi kegiatan sebagai ruang yang dekat islam dengan masjid. Jadi anak muda butuh punggung yang tidak sebatas hiburan namun bisa menumbuhkan iman. Juga anak muda punya cara aktualisasi yang bisa memberi arah lebih baik untuk kedepan.
Masih disampaikan Anggota DPRD Kota Kediri sekaligus penggagas kegiatan, akrab disapa Paklek Imam. Semoga ini sebagai jalan dakwah, disamping bagian umat muslim juga bagian dakwah Kota Kediri menjadi Kota agamis.
Banjari tidak hanya sekedar irama saja yang diresapi, namun juga diresapi bait-bait, kata-kata indah bernafas islam, dan alunan islam supaya menjadi sejuk buat Kota Kediri. Festival sebagai menunjukkan vokal, lebih dari itu juga sebagai menunjukkan ahlak.
Sebagai penutup sambutan memberi motivasi serta dimulainya acara, Paklek Imam mengutip kata-kata pesan ulama, "Seni tanpa adab hanya menjadi hiburan, tapi seni dengan adab bisa berubah menjadi dakwah."
Dalam penampilannya seluruh grup menampilkan yang terbaik untuk menjadi penilaian terbaik dewan juri. Acara berjalan dengan tiga sesi selesai, setiap jeda sesi dilaksanakan ishoma.
Penghujung puncak acara Festival Al Banjari pengumuman penentuan juara oleh dewan juri dan penyerahan juara, sembari menunggu para pengunjung yang memadati area masjid Al Khalid selalu dihimbau dan diajak bersama menjaga kebersihan masjid umumnya juga lingkungan sekaligus tetap menjaga prestasinya sebagai Juara Satu tingkat Jatim.
Jurnalis : Budi/Triana






Posting Komentar