TNI
Babinsa Desa Landih Hadiri Penyuluhan Perlindungan Ibu dan Anak Terpadu
Bangli, Lintasdaerahnews. com ~ ||Dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat terkait perlindungan hak-hak ibu dan anak, Babinsa Desa Landih, Koramil 01/Bangli, Kodim 1626/Bangli, Serma I Komang Juni Suantara menghadiri kegiatan Penyuluhan Perlindungan Ibu dan Anak Terpadu Desa Landih dengan menghadirkan narasumber dari UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Dinas Sosial Kabupaten Bangli, yang diselenggarakan Pemerintahan Desa Landih. Kegiatan ini diikuti sekitar ±50 peserta yang terdiri dari ibu-ibu dan anak-anak Desa Landih yang bertempat di Ruang Pertemuan Kantor Desa Landih, Kabupaten Bangli. Selasa (9/12/25).
Hadir dalam kegiatan tersebut Ka. UPTD PPA Kabupaten Bangli I Wayan Suardika, Tenaga Ahli UPTD PPA I Wayan Juni Artayasa, Perbekel Desa Landih I Wayan Suarta, Babinsa Desa Landih, serta perangkat desa dan peserta penyuluhan lainnya.
Materi penyuluhan meliputi pemahaman dampak pernikahan dini, bentuk-bentuk kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), kategori kekerasan terhadap anak, serta mekanisme pencegahan dan pelaporan sebagai upaya perlindungan bagi ibu dan anak di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Perbekel Desa Landih, I Wayan Suarta, yang membuka kegiatan tersebut menyampaikan bahwa penyuluhan ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan pengetahuan warga terkait perlindungan ibu dan anak, serta mendorong terciptanya lingkungan keluarga yang aman, nyaman, dan bebas dari kekerasan. “Kegiatan ini sangat diperlukan sebagai upaya pencegahan kekerasan dalam keluarga dan sebagai bentuk perhatian pemerintah desa dalam memastikan hak-hak ibu dan anak terlindungi,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Babinsa Desa Landih mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan ini dan berharap edukasi yang diberikan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga masyarakat semakin peduli terhadap hak-hak ibu dan anak serta mampu mencegah terjadinya kekerasan di lingkungan sekitar. “Kami berharap materi yang telah disampaikan tidak hanya didengar, tetapi juga diterapkan, sehingga bersama-sama kita dapat menciptakan lingkungan yang aman dan peduli terhadap perlindungan ibu dan anak,” ungkapnya.
Ia juga mengimbau, agar masyarakat lebih peka terhadap situasi di lingkungan sekitar, khususnya apabila terdapat indikasi kekerasan terhadap ibu atau anak, serta tidak ragu untuk melaporkan kepada pihak berwenang demi mencegah dampak yang lebih luas dan memberikan perlindungan yang tepat bagi korban,” tambahnya.
Di tempat terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli mengatakan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari upaya TNI dalam mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan dan keamanan sosial masyarakat. Ia menekankan pentingnya peran keluarga, aparat desa, dan seluruh elemen masyarakat dalam memastikan anak-anak tumbuh dalam lingkungan yang aman, sehat, terlindungi, dan berdaya. “Melalui edukasi dan sinergi semua pihak, kita berharap tidak ada lagi kasus kekerasan yang terjadi, serta tercipta generasi yang lebih berkarakter, sehat, dan siap berkontribusi bagi masa depan bangsa,” ujarnya.
Dandim juga menambahkan, bahwa Babinsa di wilayah memiliki peran strategis bukan hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga sebagai ujung tombak TNI dalam mendukung pembangunan sosial melalui pembinaan teritorial. Ia berharap kegiatan penyuluhan dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan agar masyarakat semakin memahami pentingnya perlindungan terhadap ibu dan anak sebagai bagian dari investasi masa depan bangsa,” pungkas Dandim.
(Red)
Via
TNI

Posting Komentar