MWC NU Rejoso gelar Lailatul Ijtima' Rutin bersama MDS Rijalul Ansor Kabupaten Pasuruan

PASURUAN, Lintasdaerahnews. com ~ ||Pengurus Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Rejoso Kabupaten Pasuruan secara rutin menggelar acara Lailatul Ijtima' yang dilaksanakan setiap malam ahad pon secara bergiliran di Ranting-ranting NU yang berada di Wwilayah kerja MWC NU Rejoso.

Untuk bulan Desember ini kegiatan dilaksanakan pada Sabtu, 06 Desember 2025 bertempat di Masjid Baiturrochman Dusun Krandon Desa Rejosokidul Kecamatan Rejoso

Acara kali ini terasa sangat istimewa karena dilaksanakan bersamaan dengan Kegiatan Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Ketua PC NU Kabupaten Pasuruan KH. Abd. Ghofur, Ketua PC GP Ansor Kabupaten Pasuruan Sahabat Abd. Karim, M.Si. Ketua MDS Rijalul Ansor Kabupaten Pasuruan Gus M. Baqir Hidayatulloh, M.Pd, Ketua MWC NU Rejoso KH. Lutfi Adnan M.Pd.I, Kepala KUA Rejoso KH. Yusuf Widodo, S Ag. Para Ketua PAC GP Ansor se Kabupaten Pasuruan serta Anggota NU se MWC Rejoso.

Acara diawali dengan Pembacaan Maulid Diba' dan Hadrah Ishari yabg dipimpin oleh Ustadz Nur Kholis Bendahara PAC GP Ansor Rejoso yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Manikrejo dan dilanjutkan dengan Istighotsah dan Tahlil oleh Rois Syuriah NWC NU Rejoso KH. Abd. Muid.

Ketua MWC NU Rejoso KH. Lutfi Adnan, M.Pd.I dalam sambutannya menyampaikan bahwa dilaksanakannya kegiatan bersama Lailatul Ijtima' dan MDS Rijalul Ansor ini menunjukkan sinergi dan kekompakan MWC NU Rejoso dengan Banom-banomnya,, Ansor adalah NU masa depan, ditangan para pemuda Ansor inilah masa depan NU dipertaruhkan, imbuhnya.

Dalam acara tersebut juga dilaksanakan Penyerahan Piagam dan Pemakaian Jaket Ansor secara kepada Kader Ansor Rejoso yang telah lulus mengikuti Pelatihan Kader Dasar atau PKD.

Sementara itu Wakil Ketua PC NU Kabupaten Pasuruan KH. Abd. Ghofur dalam Taujihadnya mengingatkan bahwa aktif di organisasi NU itu tidak ada tujuan lain kecuali untuk berkhidmat kepada para Ulama' Muassis Nahdlatul Ulama dengan harapan agar mendapat barokahnya.

Acara ditutup dengan doa dan diakhiri dengan ramah tamah.

(Red)