HI UPNVJT Ajak Siswa SMA St. Carolus Belajar Diplomasi Lewat Simulasi Politik Internasional Bertema Konflik Palestina–Israel
SURABAYA,LINTASDAERAHNEWS.COM - Program Studi Hubungan Internasional (HI) Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengmas) berupa Simulasi Politik Internasional di SMA St. Carolus Surabaya. Kegiatan ini bertajuk “Simulasi Politik Internasional: Dewan HAM PBB dan Isu Pelanggaran HAM di Palestina–Israel” (14-16/10). Berangkat dari konflik antara Palestina dan Israel yang merupakan isu global yang kompleks dan berdampak besar terhadap kemanusiaan menjadikan topik ini penting untuk dipahami generasi muda. Melalui kegiatan ini dapat menumbuhkan empati, memahami pentingnya diplomasi, serta berperan aktif dalam membangun kesadaran perdamaian dunia.
Kegiatan ini diikuti oleh Siswa-siswi kelas 12 yang berperan sebagai delegasi negara-negara dan organisasi internasional, seperti Israel, Palestina, Amerika Serikat, Rusia, Turki, Mesir, Uni Eropa, hingga Dewan HAM PBB. ICRC, dan NGO kemanusiaan. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari yakni 14, 15, dan 16 Oktober 2025 yang dimulai dari tahap sosialisasi hingga pelaksanaan simulasi.
Tahap sosialisasi dilakukan pada hari pertama kepada pihak SMA St. Carolus sebagai mitra pelaksanaan pengabdian. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman menyeluruh mengenai konsep, tujuan, serta mekanisme kegiatan Simulasi Politik Internasional. Di samping itu, sosialisasi ini guna memperkenalkan peran dan tanggung jawab setiap peserta yang akan bertindak sebagai delegasi negara maupun organisasi internasional. Dalam kesempatan tersebut, tim pengabdian menjelaskan tata tertib sidang, format penyampaian opening statement, serta alur sesi perdebatan dan penyusunan resolusi.
Kegiatan sosialisasi juga turut dimanfaatkan untuk membangun koordinasi antara tim dosen, mahasiswa pendamping, dan pihak sekolah guna memastikan kelancaran kegiatan pada hari pelaksanaan. Melalui tahap ini, peserta memperoleh gambaran yang jelas mengenai alur kegiatan, meningkatkan kesiapan mental, serta menumbuhkan antusiasme dan rasa memiliki terhadap program pengabdian yang akan dijalankan.
Helga Yohana Simatupang selaku dosen HI UPNVJT menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya pengabdian kepada masyarakat melalui pendidikan dan literasi global. “Melalui simulasi ini, kami ingin mengajak para siswa untuk melatih kemampuan berpikir kritis, berargumentasi secara etis, dan memahami berbagai sudut pandang tanpa prasangka,” ujarnya. Ia menambahkan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kemampuan analitis dan komunikasi, tetapi juga menumbuhkan empati terhadap penderitaan akibat konflik serta membangun kesadaran akan pentingnya perdamaian dan dialog dalam menyelesaikan perbedaan dengan mengangkat salah satu penting yakni konflik Israel dan Palestina.
Selanjutnya, kegiatan simulasi dilaksanakan pada hari kedua dan ketiga. Simulasi dipimpin oleh Ario Bimo Utomo selaku Koordinator Prodi HI UPNVJT sekaligus berperan sebagai moderator. Sebagai moderator, Ario menekankan bahwa melalui simulasi ini siswa-siswi diajak untuk berpikir kritis dengan memperhatikan konteks dan situasi sekitar. “Kegiatan ini juga bertujuan untuk mengakrabkan siswa dengan metode public speaking yang melatih mereka berdebat secara beradab dengan mengedepankan pemahaman, bukan sentiment semata,” jelasnya.
Kegiatan simulasi berlangsung interaktif, dimulai dari Opening Statement setiap delegasi, dilanjutkan dengan debat terbuka, lobi diplomatik, hingga penyusunan dan pembahasan draft resolusi yang berisi rekomendasi gencatan senjata, pembukaan jalur kemanusiaan, serta investigasi pelanggaran HAM. Sebagai penutup, di bagian akhir panitia juga mengadakan group awarding sebagai bentuk penghargaan bagi peserta yang menampilkan performa terbaik dalam beberapa kategori, yakni Best Position Paper, Best Delegate, dan Best Costume.
Kegiatan ini diakhiri dengan refleksi bersama, di mana para peserta menyampaikan kesan dan pandangan mereka tentang pentingnya perdamaian dunia serta peran generasi muda dalam menciptakannya. Salah satu siswa peserta menyampaikan antusiasmenya terhadap kegiatan ini dengan mengatakan, “Kegiatan ini memberikan pengalaman baru termasuk bisa belajar debat seperti diplomat dengan memainkan peran sebagai delegasi negara atau organisasi internasional,” jelasnya.
Selaras dengan itu, pihak sekolah juga menyampaikan apresiasi atas terlaksananya kegiatan ini. “Anak-anak menunjukkan antusiasme luar biasa. Mereka tidak hanya memahami isu global, tetapi juga belajar bagaimana berdiplomasi dan mencari solusi damai,” ujar salah satu guru SMA St. Carolus.
Pada penghujung acara, dilakukan penyerahan sertifikat dari pihak HI UPNVJT kepada pihak sekolah SMA St. Carolus yang sudah menjadi mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Harapannya, ini menjadi simbol komitmen untuk melanjutkan kolaborasi dalam kegiatan edukatif yang menumbuhkan wawasan global dan nilai-nilai kemanusiaan. Melalui kegiatan ini, Prodi HI UPNVJT menegaskan komitmennya untuk terus memperluas literasi global dan kemampuan berpikir kritis di kalangan pelajar dengan mengedepankan kontribusi nyata bagi masyarakat dan dunia.
Penulis : Walda Okvi Juliana Ningsih, S.IP., M.A.
Editor : Hariono
Posting Komentar