TNI
Danrem 163/Wira Satya Pimpin Ground Breaking Koperasi Merah Putih di Bangli, Wujudkan Kemandirian Ekonomi Desa
Bangli, Lintasdaerahnews. com ~ ||Suasana penuh semangat gotong royong menyelimuti area Pasar Kajeng, Desa Pengotan, Kecamatan Bangli, ketika Brigjen TNI Ida Idewa Agung Hadi Saputra, S.H., selaku Danrem 163/Wira Satya, memimpin kegiatan ground breaking peletakan batu pertama pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Wilayah Kabupaten Bangli, Jumat (17/10/2025).
Dengan mengusung tema “Bangun Koperasi Desa, Indonesia Jaya,” kegiatan ini menjadi simbol dimulainya gerakan nasional membangun kekuatan ekonomi rakyat berbasis desa.
Masyarakat Desa Pengotan bersama jajaran Korem 163/Wira Satya dan unsur Forkopimda Bangli tampak antusias menyambut dimulainya pembangunan Gerai Gudang Koperasi Desa Merah Putih.
Acara yang berlangsung meriah dan penuh makna ini juga terhubung secara daring dengan 800 koperasi desa/kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia, sebagai bagian dari gerakan nasional pemberdayaan ekonomi rakyat yang digagas oleh pemerintah pusat bersama TNI dan BUMN melalui PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah pejabat penting, antara lain Kasrem 163/WSA Kolonel Inf Davit Beni Upeni, Kasiren 163/WSA Kolonel Czi Zamroni, Kasiops Kolonel Inf Andi Hasbullah, Kasiter Kolonel Inf Didin Endarsono, Kasiintel Kolonel Inf Amrizal Nasution, Kasdim Bangli Mayor Inf Ida I Dewa Gede Yudawan, dan Danramil 1626-01/Bangli Kapten Cpl I Wayan Widana.
Dari unsur pemerintah hadir Asisten III Setda Provinsi Bali I Wayan Sarinah, Kadis UMKM Bangli Ir. Ni Luh Ketut Wardani, perwakilan Forkopimda, pimpinan OPD Bangli, para kepala BUMN, Perbekel Desa Pengotan I Kadek Yastawan, Bendesa Adat I Wayan Kopok, serta masyarakat setempat.
Kegiatan dimulai dengan sambutan Bupati Bangli yang dibacakan oleh Kadis UMKM Bangli Ir. Ni Luh Ketut Wardani, yang menegaskan bahwa pembangunan koperasi ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan langkah nyata membangun semangat gotong royong dan kemandirian ekonomi masyarakat desa, “Koperasi adalah wujud nyata dari ekonomi kerakyatan — dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” ujarnya.
“Kami mengapresiasi seluruh pihak yang telah berinisiatif mewujudkan berdirinya Gerai Gudang Koperasi Desa Merah Putih Pengotan. Semoga koperasi ini menjadi wadah pemberdayaan masyarakat, meningkatkan kesejahteraan anggota, membuka lapangan kerja, dan menjadi motor penggerak ekonomi desa, Pemerintah Kabupaten Bangli akan terus mendukung percepatan operasional koperasi melalui berbagai kebijakan yang berpihak kepada penguatan UMKM, termasuk pendampingan, pelatihan, dan akses pembiayaan. Ia menambahkan, momentum peletakan batu pertama ini diharapkan menjadi tonggak kebangkitan ekonomi desa berbasis nilai-nilai Pancasila dan persatuan nasional.
Dalam sambutannya, Brigjen TNI Ida I Dewa Agung Hadi Saputra, S.H., selaku Danrem 163/Wira Satya, menjelaskan bahwa Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) merupakan program strategis nasional yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kemandirian ekonomi masyarakat desa melalui sistem usaha bersama berbasis gotong royong.
“Koperasi ini hadir sebagai solusi atas berbagai persoalan desa, seperti rantai distribusi yang panjang dan keterbatasan modal,” ungkap Danrem.
“KDMP akan menjadi wadah usaha bersama, tempat belajar berwirausaha, serta penggerak ekonomi di tingkat desa dan kelurahan.”
Beliau menegaskan bahwa keberhasilan koperasi sangat bergantung pada komitmen masyarakat untuk mengelola secara profesional dan transparan.
“Rawatlah dan dukung koperasi ini agar terus berkembang dan menjadi kebanggaan desa. Dengan semangat merah putih, kita wujudkan kemandirian ekonomi rakyat,” pesan Danrem dengan penuh semangat.
Sementara itu, Asisten III Setda Provinsi Bali I Wayan Sarinah yang membacakan sambutan Gubernur Bali, menyampaikan bahwa pembangunan Koperasi Merah Putih di Kabupaten Bangli merupakan bagian dari gerakan serentak di seluruh Indonesia.
“Program ini bukan sekadar membangun koperasi, tetapi merupakan gerakan strategis nasional untuk membangun kembali kekuatan ekonomi rakyat berbasis desa,” katanya.
“Koperasi Merah Putih adalah jawaban atas kebutuhan sistem ekonomi lokal yang berkelanjutan, serta wujud nyata semangat gotong royong dan nasionalisme.”
Gubernur juga menegaskan bahwa koperasi ini berfokus pada usaha sektor riil, seperti pertanian, peternakan, perikanan, pangan lokal, dan produk UMKM.
Hingga kini, di Provinsi Bali telah terbentuk 716 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang siap memperkuat ketahanan pangan, kemandirian desa, dan pemerataan kesejahteraan rakyat.
“Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Danrem 163/Wira Satya dan jajarannya atas prakarsa dan dukungan penuh dalam pelaksanaan program ini,” tambahnya.
“Semoga sinergi ini terus berlanjut hingga terwujudnya koperasi yang tangguh dan mandiri di seluruh desa.”
Usai sambutan, kegiatan dilanjutkan dengan video conference (vicon) bersama pusat, menandai pelaksanaan serentak ground breaking pembangunan fisik 80.000 gerai dan pergudangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di seluruh Indonesia.
Puncak acara ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Danrem 163/Wira Satya, disaksikan para undangan dari unsur TNI, pemerintah daerah, perangkat desa, dan masyarakat.
Momen tersebut menjadi simbol kuat kolaborasi lintas sektor — pemerintah, TNI, dan masyarakat — dalam membangun fondasi ekonomi yang adil, inklusif, dan berkelanjutan.
Pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih bukan hanya proyek ekonomi, melainkan gerakan sosial nasional yang menumbuhkan kembali nilai-nilai gotong royong dan cinta tanah air di tengah masyarakat desa.
Koperasi ini diharapkan menjadi pilot project bagi desa-desa lain dalam membangun ekonomi lokal yang mandiri, kuat, dan berpihak pada kesejahteraan rakyat.
(Red)
Via
TNI
Posting Komentar