Dukung Swasembada Pangan 2025, Dandim 0809/Kediri bersama Forkopimda Hadiri Penanaman Jagung Serentak di Pondok Modern Darussalam Gontor Putra
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf. Ragil Jaka Utama .,S. Hub. Int., M. H bersama Forkopimda Kabupaten Kediri menghadiri kegiatan Zoom Metting secara virtual penanaman jagung serentak dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh Polres Kediri itu digelar di Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 3 - Darul Ma'Rifat Desa Sumbercangkring, Kecamatan Gurah ,Kabupaten Kediri. Rabu (6/8/2025).
Hadir dalam kegiatan itu Wakil Bupati Kediri Hj. Dewi Maria Ulfa, ST, Kapolres KediriAKBP Bramastyo Priaji beserta jajarannya, Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Ragil Jaka Utama, Ketua Yayasan Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 3 - Darul Ma'Rifat Al-Ustadz Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ustadz Heru Wahyudi, S.Ag, M.Pd, Kasi PA PBB Kejaksaan Kab. Kediri Adam Doni SH, Sekretaris Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri Ibu Dewi Budiani, S.Kom., M.MSi, Ketua DPRD Kab Kediri Murdi Hantoro, S.E., M.M, Anggota Komisi III DPRD Kab. Kediri H. Agus Abadi, Waka Perum Bulog Kantor Cab. Kediri Ibu Hestiana Peni Utami, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Pemkab Kediri/Plt. Kadistan Kab. Kediri Sukadi, S.E, M.M, Kepala Badan Pusat Statistik Kabupaten Kediri Bambang Indarto, Distributor Pupuk Kab. Kediri H Sulkani, Wakapolres Kediri Kompol Hari Kurniawan, S.H, M.H, Camat Gurah M. Imron. SE, Danramil 0809/12 Gurah Kapten Inf Sulistyono, Kapolsek Gurah Iptu Ardian Wahyudi, S.H, Kades se Kecamatan Gurah, PJU Polres Kediri,Babinsa Serma Imam K, Bhabinkamtibmas Aiptu Wijonarko,Kapoktan Gurah, Santri Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 3 - Darul Ma'Rifat,Perwakilan petani Ds. Sumbercangkring.
Dalam sambutannya Pengasuh Ponpes Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 3 - Darul Ma'Rifat Al Ustad Heru Wahyudi menyampaikan terimakasih atas kehadiran Bapak dan Ibu sekalian di acara Penanaman jagung serentak, Alhamdulillah kali ini Pondok Modern Darussalam Gontor Putra Kampus 3 - Darul Ma'Rifat mendapatkan kepercayaan untuk pelaksanaan penanaman jagung dalam rangka mendukung Swasembada pangan 2025 yang didukung oleh Polri, TNI dan unsur terkait lainnya,”ucapnya.
Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa, ST dalam sambutannya menyampaikan pesan dari Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana ,” Gerakan menanam jagung serentak ini menjadi salah satu komitmen bahwa pesantren bisa menjadi bagian penting dari gerakan swasembada pangan, bukan hanya untuk masyarakat luas, tapi juga untuk kemandirian pesantrennya sendiri.
Tentunya, sebagai Bupati Kediri, saya ingin mengucapkan terimakasih sekaligus apresiasi kepada Polri, dalam hal ini Polres Kediri yang terus mendorong untuk pertanian di Kabupaten Kediri. Terimakasih juga kepada para masyayikh yang sampun kerso untuk memberikan kesempatan pengembangan sektor pertanian jagung di lingkungan pondoknya.
“Saya berharap bahwa hari ini bukan cuma sekedar seremonial saja. Tapi Pondok Gontor 3 ini, bisa terus merawat jagungnya. Terus mengembangkan pertaniannya. Biar nanti, panennya bisa banyak. Panennya bisa melimpah dan semoga bisa menjadi salah satu program unggulan di pondok, yaitu menjadi satu program pertanian.
Sebagaimana kita tahu, luas lahan tanaman jagung di Kabupaten Kediri terus mengalami peningkatan. Tahun 2024 tercatat 56.056 hektar, dan tahun 2025 meningkat menjadi 56.500 hektar.
Produktivitasnya pun membaik: dari 6,95 ton per hektar menjadi 7,1 ton per hektar. Ini artinya, sektor pertanian, khususnya jagung, memiliki peluang besar yang patut kita kelola bersama.
Maka, ketika pesantren seperti Gontor 3 ini ikut berperan dalam budidaya jagung, sesungguhnya kita sedang memperluas peran pesantren: dari mendidik akhlak dan ilmu, menuju pemberdayaan ekonomi dan ketahanan pangan.
Kata orang, Rezeki terbaik bisa didapatkan dari sektor pertanian. Ini terbaiknya kuadrat, karena ditanam di lahan pondok pesantren. Nandur e mengandung doa.
Saya percaya, di tangan para kiai, ustadz, dan para santri yang ikhlas, lahan-lahan ini akan menjadi ladang amal. Karena sebagaimana kita tanam kebaikan dalam hati santri, demikian pula kita tanam kebaikan di bumi Kediri.
Melalui kegiatan ini, saya ingin mengajak semua pihak, khususnya pesantren-pesantren di Kabupaten Kediri, untuk bersama-sama membangun semangat bertani. Pemerintah Kabupaten Kediri siap mendampingi, baik melalui bantuan benih, pelatihan, maupun pendampingan teknis.
Kepada Dinas Pertanian, mohon nanti secara berkala, jika Pondok Pesantren membutuhkan pendampingan, silakan untuk diberikan pendampingan di bidang pertanian. Karena tentu Pemerintah Kabupaten Kediri, dalam pengembangan sektor pertanian tidak bisa bekerja sendirian, butuh kolaborasi dengan berbagai pihak, salah satunya pondok pesantren.
InsyaAllah, dari pondok ini akan lahir para santri yang tidak hanya mumpuni dalam ilmu agama, tetapi juga mandiri secara ekonomi, dan mampu membawa manfaat bagi umat. Semoga juga dimulai dari momen penanaman jagung hari ini bisa mencetak "santri petani" atau "petani santri" yang berilmu dan berdaya.
“Akhir kata, mari kita jaga semangat ini. Karena sejatinya, ketika pesantren menanam, negeri ikut tumbuh”, tutup Dewi.
Sementara itu, Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Ragil Jaka Utama mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan kesejahteraan petani, sejalan dengan program swasembada pangan 2025 yang dicanangkan Kementerian Pertanian RI.
“Program ini menjadi bagian penting dari upaya pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani, sebagai salah satu jenis pangan yang dibutuhkan masyarakat” Katanya setelah kegiatan tanam jagung.
Ia mengatakan, penanaman jagung serentak di seluruh Indonesia tidak hanya untuk meningkatkan produksi jagung secara nasional, tetapi juga menjadi simbol kolaborasi antar daerah untuk bersama - sama mewujudkan kemandirian pangan.
“Penanaman jagung serentak tersebut tidak hanya dapat meningkatkan produksi jagung nasional tetapi juga menjadi simbol kolaborasi antar daerah untuk mewujudkan kemandirian pangan,” ungkap Dandim.
Menurutnya, langkah ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam menghadirkan solusi nyata bagi peningkatan produksi pangan nasional guna meningkatkan produksi pangan lokal, memperkuat ketahanan pangan, dan mendorong kemandirian dalam penyediaan pangan di tengah masyarakat.
“Melalui penanaman jagung serentak ini, kita berharap dapat meningkatkan produktivitas pertanian, mewujudkan tersedianya pangan yang cukup dan berkualitas, serta mendorong kesejahteraan petani serta menahan tantangan ketahanan pangan di masa depan daerah ini,” Tutupnya.(Hariono)
Posting Komentar