Pengabdian Masyarakat: Forum Group Discussion (FGD) untuk Pengembangan Potensi Wisata Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto
MOJOKERTO,LINTASDAERAHNEWS.COM - Tim dosen Prodi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial, budaya, dan politik, UPN “Veteran” Jawa Timur melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan menyelenggarakan Forum Grup Discussion (FGD) dengan tema pengembangan potensi wisata Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto.
FGD ini berlangsung di kantor Kepala Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan ini dihadiri oleh perangkat desa, pengelola wisata desa, pengelola BUMDES, masyarakat desa Ketapanrame serta mahasiswa dari Puskap UPN Veteran Jawa Timur. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan bagian dari upaya Program Studi Administrasi Publik untuk berkontribusi pada pengembangan dan pemberdayaan desa.
Desa Ketapanrame memiliki potensi wisata yang sangat menarik dengan berbagai kekayaan alam yang bisa dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan. Bukan hanya wisata alam saja tetapi desa ini juga menawarkan wisata kreasi, budaya, hingga edukasi.
Desa Ketapanrame menawarkan beragam destinasi wisata dimana ada tiga wisata andalan yaitu Air Terjun Dlundung, Taman Ghanjaran, dan Sumber Gempong. Pengembangan desa wisata menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan perekonomian lokal dan memperkenalkan kekayaan alam serta budaya.
Sebagai upaya optimalisasi pengembangan potensi wisata desa ini, diperlukan kolaborasi dan partisipasi aktif dari seluruh pihak untuk merumuskan strategi yang tepat guna mewujudkan tujuan. FGD ini dimaksudkan untuk menggali potensi yang ada, mengoptimalkan potensi wisata desa, dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Diskusi dimulai dengan paparan mengenai potensi wisata yang dimiliki desa tersebut yang meliputi keindahan alam, budaya lokal, serta produk-produk unggulan yang dapat dijadikan daya tarik wisata.
Selama FGD berlangsung, peserta berdiskusi tentang berbagai aspek pengembangan potensi wisata di desa, salah satunya adalah adanya saran dalam pengembangan potensi wisata kopi. Hal ini dikarenakan Desa Ketapanrame merupakan salah satu desa penghasil kopi yang mempunyai kualitas baik.
Para akademisi dari Program Studi Administrasi Publik juga memberikan wawasan mengenai pentingnya perencanaan yang matang dalam pengembangan pariwisata berkelanjutan yang tidak hanya mengutamakan keuntungan ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian alam dan budaya.
Pentingnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan wisata juga menjadi sorotan utama dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini. Desa wisata yang sukses bukan hanya berfokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemberdayaan masyarakat.
Mereka harus dilibatkan sejak tahap perencanaan hingga operasional. Ini akan memberi dampak positif dalam meningkatkan pendapatan masyarakat dan menjaga kelestarian budaya lokal.
Penulis : Rosyidatuzzahro Anisykurlillah
Editor. : Hariono
Posting Komentar