Optimalisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Desa Sukorame Melalui Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan
Oleh : Indira Arundinasari
MOJOKERTO,LINTASDAERAHNEWS.COM - Pengabdian Masyarakat Dosen Administrasi Publik Dorong Kemandirian Desa Sukorame Melalui Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan.
Program Studi Administrasi Publik, sebagai bagian integral dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Kali ini, melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang bertajuk “Optimalisasi Pengembangan Sumber Daya Manusia Desa Mandiri Melalui Penguatan Pendidikan dan Pelatihan Keterampilan,” para dosen dan mahasiswa berkolaborasi untuk memberdayakan masyarakat Dusun Sukorame, Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Kegiatan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 23 April 2025, mulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, ini menjadi momentum penting dalam upaya mewujudkan kemandirian desa melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia.
Dusun Sukorame, dengan potensi sumber daya alam dan kearifan lokalnya, menyimpan asa untuk berkembang menjadi desa yang mandiri secara ekonomi dan sosial. Namun, tantangan berupa keterbatasan akses terhadap pendidikan dan pelatihan keterampilan menjadi salah satu kendala yang perlu diatasi. Menyadari hal tersebut, tim pengabdian masyarakat dari Program Studi Administrasi Publik merancang program yang komprehensif dan partisipatif, melibatkan berbagai elemen masyarakat Dusun Sukorame.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membekali warga dengan pengetahuan dan keterampilan yang relevan dengan potensi desa, sehingga mampu menciptakan peluang usaha dan meningkatkan taraf hidup.
Rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat ini meliputi beberapa sesi penting yang dirancang untuk memberikan dampak yang berkelanjutan. Sesi pertama berfokus pada peningkatan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan pelatihan dalam konteks pengembangan desa mandiri. Para dosen memberikan pemaparan mengenai konsep desa mandiri, peluang dan tantangan yang dihadapi, serta peran aktif masyarakat dalam mewujudkannya.
Diskusi interaktif yang melibatkan tokoh masyarakat, perangkat desa, dan perwakilan warga menjadi wadah untuk bertukar pikiran dan menyepakati langkah-langkah strategis ke depan.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan sesi pelatihan keterampilan yang disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan Dusun Sukorame. Beberapa jenis pelatihan yang diberikan antara lain pelatihan pengolahan hasil pertanian menjadi produk bernilai tambah, pelatihan kerajinan tangan berbasis kearifan lokal, serta pelatihan pengelolaan keuangan mikro dan pemasaran digital.
Para peserta pelatihan, yang terdiri dari ibu-ibu rumah tangga, pemuda, dan pelaku usaha kecil, tampak antusias mengikuti setiap materi yang disampaikan oleh para instruktur yang kompeten di bidangnya.
Tidak hanya memberikan pelatihan teknis, tim pengabdian masyarakat juga memberikan pendampingan dalam pembentukan kelompok-kelompok usaha mikro. Tujuannya adalah untuk mendorong kolaborasi dan sinergi antar warga dalam mengembangkan usaha secara bersama-sama.
Melalui pendampingan ini, diharapkan akan tumbuh jiwa kewirausahaan dan kemandirian ekonomi di tengah masyarakat Dusun Sukorame. Selain itu, para dosen juga memberikan materi tentang manajemen organisasi dan strategi pemasaran yang efektif untuk memperluas jangkauan pasar produk-produk lokal.
Keberhasilan kegiatan pengabdian masyarakat ini tidak lepas dari partisipasi aktif dan antusiasme warga Dusun Sukorame. Semangat belajar dan keinginan untuk maju yang ditunjukkan oleh para peserta pelatihan menjadi modal utama dalam mewujudkan desa mandiri.
Selain itu, dukungan dari perangkat desa dan tokoh masyarakat juga menjadi faktor penting dalam kelancaran dan keberlanjutan program ini. Sinergi antara perguruan tinggi dan masyarakat menjadi kunci utama dalam menciptakan perubahan positif di tingkat desa.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan bagi pengembangan Dusun Sukorame. Peningkatan pengetahuan dan keterampilan warga diharapkan dapat membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan keluarga, dan pada akhirnya mewujudkan kemandirian desa secara berkelanjutan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi wadah bagi para dosen dan mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan yang dimiliki dan berkontribusi secara nyata dalam pembangunan masyarakat.
Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, Program Studi Administrasi Publik berkomitmen untuk terus melakukan pendampingan dan evaluasi terhadap perkembangan kelompok-kelompok usaha yang telah terbentuk di Dusun Sukorame. Diharapkan, sinergi yang telah terjalin antara perguruan tinggi dan masyarakat dapat terus berlanjut dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi kemajuan Desa Ketapanrame dan Kabupaten Mojokerto secara keseluruhan.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi bukti nyata bahwa pendidikan dan pelatihan keterampilan merupakan investasi penting dalam mewujudkan desa yang mandiri, berdaya, dan sejahtera.
Penulis : Indira Arundinasari
Editor. : Hariono
Posting Komentar