Hadiri Sarasehan Bersama Kepala Desa Nahdhatul Ulama, Dandim 0809/Kediri Ajak Aparatur Desa Guyub Rukun dan Damai
KEDIRI KOTA, LINTASDAERAHNEWS.COM - Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Kediri menggelar kegiatan Sarasehan Bersama Kepala Desa Nahdhatul Ulama. Kegiatan yang bertemakan "Nahdhatul Ulama dan Asta Cita Penguatan Sistem Tata Kelola Pemerintahan Desa Untuk Kemaslahatan Umat" di gelar di Kantor PCNU Kabupaten Kediri Jln. Imam Bonjol No. 38 Kelurahan Ngadirejo Kota Kediri. Rabu (14/5/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua PCNU Kabupaten Kediri KH. Muhammad Ma'mun dan Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama S. Hub. Int., M.H sebagai pemateri pada kegiatan tersebut.
Selain itu, kegiatan juga dihadiri oleh Ketua LPBH PCNU Kabupaten Kediri Dr. Samsul Munir S.HI.M.Ag, Sekretaris PCNU Kabupaten Kediri Yogha Satriya S.H, PCNU Kabupaten Kediri KH. Abdurrahman Hafiz, Sekertaris PCNU Kabupaten Kediri KH. Bahrudin S,sy, Rois Syuriah PCNU Kabupaten Kediri KH. Abdul Nhasir Badrus, Katib Syuriah PCNU Kabupaten Kediri KH. Saiful Islam dan Seluruh jajaran Kepala Desa Kabupaten Kediri.
Ketua PCNU Kabupaten Kediri K.H Muhammad Ma'mun dalam sambutannya menyampaikan," Terimakasih kepada bapak Dandim 0809/Kediri yang sudah berkenan hadir dalam kegiatan sarasehan bersama kepala Desa di Kabupaten Kediri, saya berharap kedepan seluruh Kepala desa memahami pentingnya berkolaborasi dengan aparatur pemerintahan.
Dalam sejarah tidak bisa dipungkiri bahwa pelaku perjuangan kemerdekaan Indonesia adalah para kiai. Tidak pra kemerdekaan, para kiai juga berjuang pasca kemerdekaan untuk mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia,"terangnya.
Lebih lanjut Ketua PCNU Kabupaten Kediri menyampaikan,"Sarasehan ini sekaligus menjadi ajang diskusi dan refleksi mengenai peran Nahdlatul Ulama (NU) dalam mendukung cita-cita pemerintah untuk khidmah (pengabdian) kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Sarasehan kali ini mengangkat tema Nahdlatul Ulama dan Asta Cita, Penguatan Sistem Tata Kelola Pemerintahan Desa Untuk Kemaslahatan Umat dengan tujuan memperkuat kontribusi NU dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
Nahdlatul Ulama tidak boleh dibiarkan tumbuh apalagi sengaja didorong untuk berkonsolidasi sebagai identitas politik. Tidak boleh, bahwa NU senantiasa mendukung siapa pun yang memiliki misi untuk menghadirkan maslahat bagi rakyat, termasuk pemerintah.
Dengan cara itu kehadiran NU menjadi berarti bagi masyarakat, berarti bagi bangsa dan negara bahwa NU lahir dengan janji untuk berkhidmah kepada agama, masyarakat, dan negara,"pungkas KH. Muhammad Ma'mun.
Sementara, dalam materi yang disampaikan Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama S. Hub. Int., M.H menyampaikan terkait penguatan sistem tata kelola pemerintahan Desa untuk kemaslahatan umat yang meliputi Masa Kolonial, NU menentang kebijakan pemerintah kolonial yang menyengsarakan rakyat. Masa Kemerdekaan , NU berperan aktif dalam perjuangan kemerdekaan tokoh yang menjadi BPUPKI dan PPKI.
Masa Orde Lama dan Orde Baru, NU menghadapi tantangan ideologi asing, menolak paham sekularisme dan komunisme, serta menolak neoliberalisme. Masa Reformasi , NU menghadapi tantangan globalisasi, ekonomi, dan budaya transnasional, serta terus berperan dalam menjaga persatuan bangsa dan menggugat dominasi.
Dandim Letkol Inf. Ragil Jaka Utama juga menyampaikan bahwa Desa adalah, kesatuan wilayah yang memiliki pemerintahan sendiri, biasanya dipimpin oleh seorang Kepala Desa, dan terdiri dari kumpulan rumah atau permukiman di daerah pedesaan. Di Indonesia, desa juga merupakan unit administratif di bawah kecamatan, dengan karakteristik kegiatan utama pertanian dan pengelolaan sumber daya alam.
Sedangkan Asta Cita NU dan pemerintahan adalah, Memperkokoh ideologi Pancasila, demokrasi, dan hak asasi manusia (HAM).
Kemudian ,Memantapkan sistem pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi kreatif, ekonomi hijau, dan ekonomi biru,
Meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, dan melanjutkan pengembangan infrastruktur.
Memperkuat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM), sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, prestasi olahraga, kesetaraan gender, serta penguatan peran perempuan, pemuda, dan penyandang disabilitas.
Melanjutkan hilirisasi dan industrialisasi untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan. Memperkuat reformasi politik, hukum, dan birokrasi, serta memperkuat pencegahan dan pemberantasan korupsi dan narkoba.
Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarvumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur.
Menciptakan masyarakat adil, Makmur dan berkeadaban. Pemerintah berupaya mencapai kemandirian pangan, energi dan air untuk memastikan ketahanan nasional yang komprehensif. Dilakukan melalui pelatihan dan akses permodalan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Pemerintah mendorong kesetaraan gender dengan meningkatkan peran perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas di berbagai sektor pembangunan. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan meningkatkan daya saing produk Indonesia di pasar Global. Melibatkan peningkatan akses infrastruktur, Pendidikan dan layanan Kesehatan di daerah pedesaan. Melalui penegakan hukum yang tegas dan kolaboratif. Menciptakan masyarakat yg inklusif, toleran dan berkelanjutan.
Terakhir Dandim menyampaikan," Kita tidak bisa harmonis maupun guyub rukun apabila perangkat Desa yang ada di Kabupaten Kediri tidak berkolaborasi dengan aparatur pemerintah maka saya berharap kita bisa bekerjasama dengan rukun dan damai,"Pungkas Dandim. (Hariono)
Posting Komentar