Musim Kemarau, Para Petani Cabai Di Himbau Waspada Penyakit Kuning Pada Tanaman Cabai dan Jagung
![]() |
Keterangan foto : kondisi pohon tanaman cabai yang segar karena terawat dengan baik/Istimewa. |
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Dinas Pertanian dan Perkebunan (Dispertabun) Kabupaten Kediri mengimbau pada seluruh para petani cabai dan jagung untuk mewaspadai adanya virus kuning pada tanaman cabai, dan kutu kebul serta bulai pada tanaman jagung.
Saat ini tengah memasuki musim kemarau panjang dan diperkirakan hingga awal november, sehingga perlu diamati agar virus itu tidak menyerang dua tanaman tersebut dan harus cepat ditangani.
Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri, Bapak Anang Widodo menjelaskan virus kuning atau trip akan menyerang pada daun tanaman cabai dan dapat mengakibatkan daun akan berubah menguning kemudian menggulung dan mati. Sedangkan jika pada tanaman cabai disebut virus patek atau dumuken, penyakit ini dapat menyebabkan cabai membusuk di pohon.
"Ini musim kemarau panjang sekaligus musim angin. Di musim angin ini mempermudah penyakit atau virus kuning, patek dan dumuken menyebar karena mengikuti arah angin mata angin. Petani cabai dan jagung diharapkan dapat segera membasminya dengan obat hama,"jelas Kepala Dispertabun Anang Widodo saat di konfirmasi melalui via whassapp selulernya pada Selasa (9/8/2022).
Lebih lanjut Kepala Dispertabun Kabupaten Kediri juga menambahkan bahwa sentra cabai yang perlu diantisipasi adalah sebaran virus ini dan harus diwaspadai di berbagai wilayah, seperti petani di wilayah Kepung, Puncu, Pagu, Kandangan, Plosoklaten dan wilayah mayoritas penanam cabai.
Petani hendaknya cepat koordinasi dengan petugas lapangan Dispertabun untuk upaya pencegahan dan penyemprotan hama jenis virus kuning, dumuken dan bulai pada jagung.
Saat ini Kabupaten Kediri bagian dari lumbung cabai Jatim dan nasional karena itu kualitas tanam cabai harus diperhatikan.
Sebelum terjadi penyebaran virus tanaman, petani harus teliti dan pantau kondisi tanaman setelah satu setengah bulan masa tumbuh hingga jelang panen.
"Sifat virus kuning ini menyerang cabai saat pertumbuhan tanaman membaik dan perlu antisipasi penangkalan virus. Jika satu pohon terkena harus dicabut dan dibakar agar tidak menyebar ke tanaman lainya," Terang Kadispertabun Anang Widodo.
Jurnalis : Nasrul
Editor : Hariono
Posting Komentar