Budidaya Ikan Nila Sistem Bioflok di Kelurahan Bakalan Krajan Kota Malang Tembus Pasaran
![]() |
Tim Liputan Sambang Deso di Sentra Intensif Budidaya Ikan Nila Kelurahan Bakalan Krajan Kecamatan Sukun . Jum'at (3/6/2022) foto: istimewa. |
KOTA MALANG, LINTASADAERAHNEWS.COM - Team liputan khusus Sambang Deso kali ini mengunjungi salah satu Kelompok Masyarakat (Pokmas) budidaya ikan nila di jl Pelabuhan Tanjung Emas VI RT 02 RW 02 Kelurahan Bakalan Krajan Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Budidaya ikan itu diinisiasi oleh seorang Tokoh Masyarakat bersama Lurah Bakalan, dan dilatarbelakangi oleh keprihatinan kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak pada ekonomi masyarakat di Kelurahan Bakalan. Diawali dengan membuka ruang untuk UMKM yang ada dengan menyulap lahan sempit sebagai tempat usaha.
Budidaya Nila dengan sistem Bioflok yang dilakukan oleh Tokoh Masyarakat Bersama Pemerintah Bakalam ini dirancang bisa membantu warga untuk bangkit bersama , maju bersama melewati masa-masa sulit pandemi Covid19
Atas inisiatif itu, warga masyarakat bakalan antusias, apalagi program percepatan penanganan Covid-19 dengan sektor UMKM itu dikerjakan bersama sama dan menjadikan Desa Bakalan sebagai wilayah sentra intensif budidaya ikan nila sistem Bioflok.
Kerjasama dan sinergi ini mulai menampakkan hasil yang memuaskan, dimana pada tahun 2021 Pokmas Kelurahan Bakalan Krajan menjadi Top 45 Nasional dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi pada Kamis (02/05/2022).
Samuel ketua Pokmas Bakalan Krajan ketika dikunjungi awak media menyampaikan Bahwa "Budidaya ikan Nila dengan menggunakan Sistem Bioflok bisa menjadi solusi alternatif dan tambahan penghasilan bagi warga masyarakat sekitar terutama diperkotaan dengan memanfaatkan lahan yang sempit "
Pembudidayaan ikan Nila dengan sistem BIOFLOK memiliki potensi dan nilai ke-ekonomian yang tinggi , dari hasil uji labolatorium yang dibantu oleh Fakultas pertanian dan Perikanan universitas Brawijaya menyatakan ikan Nila hasil budidaya kami sudah memenuhi standart ekspor
Dan yang paling membedakan adalah kualitas Budidaya ikan nila menggunakan sistem Bioflok adalah Rasa ikan nya , yang tidak berbau tanah , hal ini berbeda dengan budidaya ikan nila secara tradisional.
Permintaan Pasar dari hasil budidaya ikan nila sendiri sangat tinggi terutama untuk ekspor, dimana saat ini kami hanya bisa mencukupi kebutuhan di Malang Raya saja , sehingga kami mengundang para investor yang berminat untuk bergabung bersama kami mengembangkan budidaya ikan Nila untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
Sistem Bioflok yang kami terapkan untuk kolam diameter 4M sekali panen berkisar 240kg-260kg dengan harga pasar domestik Rp. 32.500/kg s/d 37.000/kg , Selain itu Pokja RW 03 juga memiliki Koperasi sendiri yang membantu pembiayaan petani , juga menampung hasil panen dari para petani"
"Kesuksesan Usaha budidaya Nila ini selain dari hasil kerja cerdas warga juga tak lepas dari peran serta dan dukungan Lurah bakalan Krajan , dimana beliau turun langsung ke lapangan memberikan pembinaan secara aktiv dengan memberikan dukungan kepada kegiatan warga dan UMKM yang ada di wilayah Kelurahan bakalan Krajan untuk segera bangkit dan memulihkan perekonomian masyarakat" tutur Samuel mengakhiri audensi dengan team sambang desa Lintas Daerah News
Jurnalis: Agus Sutiyono / M Solikin
Editor. : Hariono
Posting Komentar