Berita
Kediri Jawa Timur
TNI AD
Brigjend TNI Gathut Setyo Utomo Waaster Kasad berikan wawasan kebangsaan di Pendopo Kabupaten Kediri dalam rangka program wasev Bhakti TNI Tahun 2019 Kodim 0809/Kediri
Kunjungan Waaster Kasad Brigjend TNI Gathut Setyo Utomo Di Wilayah Kodim 0809/Kediri Dalam Rangka Wasev Bhakti TNI
Kediri, Lintasdaerahnews.com -Brigjend TNI Gathut Setyo Utomo Waaster Kasad ,hari ini berkunjung ke wilayah Kabupaten Kediri dalam rangka program Wawasan dan Evaluasi (Wasev) Bhakti TNI Tahun 2019 Kodim 0809/Kediri yang dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Kediri. Senin (23/12/2019).
Kegiatan kunjungan kerja Program Wasev Bhakti TNI pagi itu turut dihadiri juga oleh Danrem 082/CPYJ yang diwakili Kasiterrem 082/CPYJ Letkol Arm Sapei,Forkopimda Kota Kediri ,Forkopimda Kabupaten Kediri ,Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat serta Rektor Uniska yang berjumlah sekitar 600 undangan.
Bupati Kediri yang diwakili oleh Ir Widodo dalam sambutannya menyampaikan "Bahwa wawasan kebangsaan sangatlah penting untuk membangun karakter bangsa dan negara Indonesia"
Sementara itu, dalam sambutannya Waaster Kasad Brigjend TNI Gathut Setyo Utomo Menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak di Kediri atas dukungan dan suportnya ,sehingga kegiatan Wasbang TNI AD pada pagi ini bisa terselenggara.
Ia mengatakan "Bahwa tugas Kodim dan Korem saat ini adalah mengabdi kepada masyarakat dan juga membantu mensejahterakan masyarakat.
Sistem pertahanan rakyat semesta merupakan sistem pertahanan TNI, oleh karena pemanfaatan wilayah Geo, Demo dan konsos bertujuan untuk menyiapkan kantong gerilya sehingga para Babinsa saat ini mengawal serta membantu para petani.
Babinsa harus menghidupkan jaring jaring teritorial sehingga setiap permasalahan dapat diselesaikan. Saat ini permasalahan ideologi dan faham yang saat ini trending topik, seperti halnya pengambilan buku PKI yang ada di Pare oleh Dandim 0809/Kediri merupakan tindakan yang positif dilaksanakan"terang Gathut Setyo Utomo.
Lebih lanjut Gathut Setyo Utomo menjelaskan "Bahwa permasalahan kedepan adalah tentang ketersediaan rumah, air dan udara akan semakin menipis serta menyempit dan kemungkinan energi serta sumber daya alampun akan berkurang"jelasnya.
Indonesia senantiasa menjadi sasaran perang dari negara negara adikuasa dikarenakan banyaknya sumber daya alam melimpah akan tetapi rakyatnya sangat majemuk mudah diadu domba serta mudah tersinggung sehingga terjadi gesekan"
Menyikapi keberadaan permasalahan kehidupan itu, marilah kita semua pihak membantu kepolisian menegakkan hukum menciptakan Kamtibmas situasi wilayah.
Mengatasi segala ancaman gangguan adalah bersama - sama dalam menghadapi dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dan mencintai tanah air" pungkasnya. (har)
Via
Berita
Posting Komentar