TNI
Turnamen Ceki Jadi Ajang Pelestarian Tradisi, Babinsa Peninjoan Hadir dalam Pembukaan
Bangli, Lintasdaerahnews. com ~ ||Dalam upaya mendukung pelestarian budaya sekaligus penggalangan dana pembangunan Balai Kulkul, Babinsa Desa Peninjoan Koramil 1626-03/Tembuku, Sertu Made Suarnika, menghadiri kegiatan Pembukaan Turnamen Ceki yang diselenggarakan di Balai Banjar Manikaji, Desa Peninjoan, Kecamatan Tembuku, Kabupaten Bangli, Minggu (23/11/2025).
Kegiatan ini digelar dalam rangka memperingati HUT STT Eka Cakti Praja Banjar Manikaji Tahun 2025, serta menjadi sarana untuk melestarikan permainan tradisional Ceki sebagai olahraga rekreasi masyarakat Bali. Turnamen ini juga bertujuan menghilangkan stigma negatif terkait permainan ceki dan mengembalikannya sebagai permainan budaya yang mengedepankan seni strategi, konsentrasi, serta sportivitas tanpa unsur judi sesuai aturan yang berlaku.
Selain sebagai hiburan masyarakat, turnamen ini juga memiliki tujuan sosial, yakni untuk menggalang dana pembangunan Balai Kulkul (Kentongan) yang berada di lingkungan Banjar Manikaji. Melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan semakin kompak dalam mendukung pembangunan fasilitas umum di wilayahnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut perwakilan Kecamatan Tembuku (Kasi Kesra), Anggota DPRD Kabupaten Bangli, Perbekel Desa Peninjoan, Babinsa Peninjoan, Bhabinkamtibmas Peninjoan, Ketua BPD Desa Peninjoan, Kelian Banjar Dinas Manikaji, Kelian Banjar Dinas Puraja, Kelian Adat Manikaji, Ketua STT Eka Cakti Praja beserta anggota, serta masyarakat peserta turnamen.
Babinsa Peninjoan, Sertu Made Suarnika, menyampaikan apresiasinya kepada panitia dan masyarakat atas kreativitas dalam menggelar kegiatan positif ini. Ia menilai bahwa turnamen ceki tidak hanya menjadi sarana hiburan, tetapi juga mempererat kebersamaan di antara warga.
“Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini. Selain melestarikan budaya lokal, turnamen ini juga menjadi ajang memperkuat persatuan serta memberikan manfaat nyata bagi pembangunan di Banjar Manikaji,” ujarnya.
Lebih lanjut, Babinsa menegaskan bahwa kegiatan budaya seperti turnamen ceki perlu terus dilestarikan sebagai identitas lokal yang mengakar dalam kehidupan masyarakat Bali. Pelaksanaannya pun harus tetap menjunjung nilai-nilai adat, sportivitas, dan bebas dari unsur judi.
Secara terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Arm I Gede Arya Girinatha Utama, memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Menurutnya, partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan positif seperti ini merupakan bentuk nyata gotong royong dalam mendukung kemajuan desa.
“Turnamen seperti ini bukan hanya sekadar hiburan, tetapi juga sarana memperkuat kebersamaan, melestarikan budaya, serta membantu pembangunan sarana desa. Kami sangat mengapresiasi peran pemuda dan masyarakat Banjar Manikaji yang mampu menghadirkan kegiatan positif dan bermanfaat bagi lingkungan,” ujarnya.
Dandim juga berharap turnamen semacam ini dapat terus dilaksanakan secara berkelanjutan guna mendorong kreativitas generasi muda dan menjaga semangat kebersamaan di wilayah binaan.
(Red)
Via
TNI

Posting Komentar