Seminar Nasional Teman Jatim Prodi Administrasi Publik UPN Veteran Jawa Timur Angkat Isu Penguatan Ekonomi Kreatif untuk Pembangunan Inklusif dan Berkelanjutan
SURABAYA,LINTASDAERAHNEWS.COM - Program Studi Administrasi Publik UPN Veteran Jawa Timur mengadakan Seminar Nasional dalam rangkaian acara Teman Jatim sukses digelar dengan mengusung tema “Optimalisasi Penguatan Ekonomi Kreatif dalam Mewujudkan Pembangunan yang Inklusif, Tangguh, dan Berkelanjutan”. Kegiatan yang berlangsung pada hari ini menghadirkan akademisi, pelaku industri kreatif, pemerintah daerah, serta komunitas kreatif dari berbagai wilayah di Jawa Timur. Rabu (29/10/2025).
Acara dibuka dengan sambutan dari penyelenggara Teman Jatim yang menekankan pentingnya sektor ekonomi kreatif sebagai fondasi baru pembangunan daerah. “Ekonomi kreatif bukan hanya soal inovasi dan kreativitas, tetapi juga tentang membuka akses inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan,” ujar ketua panitia dalam sambutannya.
Dalam seminar tersebut, berbagai narasumber membedah tantangan dan peluang ekonomi kreatif di Jawa Timur. Salah satu pembicara dari kalangan akademisi memaparkan bahwa kontribusi ekonomi kreatif terhadap PDRB terus meningkat dari tahun ke tahun, menunjukkan potensi besar sektor ini dalam menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang tangguh. Ia menekankan perlunya dukungan kebijakan yang adaptif, termasuk digitalisasi UMKM, peningkatan literasi teknologi, dan kolaborasi lintas sektor.
Perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang turut hadir menyampaikan komitmennya dalam memperkuat ekosistem ekonomi kreatif. Pemerintah disebut telah menyiapkan berbagai program strategis, seperti inkubasi startup, pendampingan UMKM kreatif, serta perluasan akses pemasaran melalui platform digital dan event budaya lokal.
Sementara itu, para pelaku industri kreatif menyoroti pentingnya ruang kolaborasi, keberlanjutan usaha, dan kemampuan adaptasi terhadap pasar global. Mereka mendorong peningkatan kualitas SDM kreatif melalui pelatihan, pendidikan vokasi, dan pengembangan komunitas. Salah satu peserta dari sektor fashion menyampaikan bahwa keberlanjutan atau sustainable creative production kini menjadi tuntutan pasar internasional, sehingga pelaku industri harus mampu memadukan kreativitas dengan prinsip ramah lingkungan.
Diskusi publik yang berlangsung interaktif menghasilkan beberapa rekomendasi penting, antara lain: memperkuat jaringan antar-komunitas kreatif, memperluas akses pembiayaan bagi pelaku industri kreatif, serta menciptakan regulasi yang mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif secara inklusif. Peserta juga menekankan pentingnya kolaborasi pemerintah, akademisi, pelaku usaha, dan komunitas lokal dalam mempercepat pembangunan berkelanjutan di Jawa Timur.
Seminar ditutup dengan ajakan kepada seluruh peserta untuk terus berperan aktif dalam mendorong inovasi dan kreativitas di daerah masing-masing. Dengan optimalisasi sektor ekonomi kreatif, pembangunan inklusif dan berkelanjutan di Jawa Timur dinilai bukan hanya visi, tetapi dapat menjadi kenyataan yang dirasakan oleh seluruh masyarakat.
Acara Teman Jatim kali ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperluas jejaring, meningkatkan kapasitas pelaku kreatif, dan memperkuat kolaborasi menuju masa depan ekonomi kreatif yang lebih tangguh dan kompetitif.
Penulis : Erwing Wahyu Millensyah, S.AP., M.AP
Editor. : Hariono


Posting Komentar