TNI
Danrem 083/BDJ Gelar Bakti Sosial di Lokasi Pengungsian Semeru, Pastikan Penanganan Bencana Berjalan Optimal.
Lumajang, Lintasdaerahnews. com ~ ||Danrem 083/Baladhika Jaya, Kolonel Inf Kohir, melaksanakan kegiatan bakti sosial di wilayah terdampak erupsi Gunung Semeru, tepatnya di lokasi pengungsian SMPN 02 Pronojiwo, Desa Oro-Oro Ombo, Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Minggu (23/11/2025). Kegiatan ini menjadi wujud kehadiran negara melalui TNI dalam memberikan dukungan moral, logistik, dan penguatan penanganan bencana bagi masyarakat yang masih mengungsi.
Dalam keterangannya kepada awak media, Danrem menyampaikan sejumlah hal penting terkait kondisi Gunung Semeru dan upaya penanganan yang telah dilakukan TNI bersama unsur terkait.
Pertama, Kolonel Inf Kohir menegaskan bahwa hingga saat ini Gunung Semeru masih berada pada Status Level IV (Awas). Kondisi tersebut mengharuskan seluruh pihak tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi erupsi susulan maupun banjir lahar dingin, terutama saat intensitas hujan meningkat di wilayah lereng Semeru.
“Hari ini status Gunung Semeru masih di Level IV (Awas). Masa tanggap darurat masih diberlakukan karena berpotensi terjadi erupsi susulan maupun banjir lahar dingin,” jelasnya.
Lebih lanjut, Danrem memaparkan bahwa keterlibatan TNI dalam penanganan bencana dilakukan secara terstruktur, dengan mengerahkan personel yang telah berada di lokasi terdampak sejak awal kejadian. Personel tersebut berasal dari jajaran Korem 083/BDJ serta diperkuat oleh prajurit dari Divisi 2 Kostrad.
“Personel TNI yang bertugas di Desa Supiturang terdiri dari pasukan jajaran Korem 083/BDJ dan Divisi 2/Kostrad yang sudah ‘insert’ di lokasi sejak masa awal darurat,” ujarnya.
Ia juga menegaskan bahwa para prajurit TNI telah melaksanakan berbagai tugas strategis, mulai dari evakuasi barang berharga warga, penjagaan titik-titik rawan, hingga pengamanan material untuk mencegah hal-hal yang dapat merugikan masyarakat.
“Saat ini personel TNI melaksanakan evakuasi barang-barang yang masih bisa dimanfaatkan warga, sekaligus melaksanakan penjagaan di beberapa titik untuk mengantisipasi kegiatan yang dapat merugikan masyarakat,” ujar Danrem.
Terkait kondisi pengungsi, Danrem menjelaskan bahwa sebelumnya terdapat pengungsian di dua kecamatan, namun saat ini jumlahnya terpusat di dua titik utama, yaitu SMPN 02 Pronojiwo dan SDN 04 Supiturang. Ia berharap proses penanganan pengungsi dapat segera terselesaikan secara menyeluruh.
“Para pengungsi kini tersisa di dua titik. Semoga seluruh permasalahan terkait pengungsi dapat ditangani dengan baik,” harapnya.
Danrem juga menyampaikan bahwa kebutuhan logistik untuk para pengungsi telah mendapatkan dukungan maksimal. Saat ini terdapat empat dapur umum yang beroperasi untuk memenuhi kebutuhan makanan harian, baik bagi para pengungsi maupun relawan yang bekerja di lapangan.
“Ada empat dapur umum yang mensuplai kebutuhan makanan bagi pengungsi dan para relawan. Ini sangat membantu percepatan penanganan bencana,” tuturnya.
Kegiatan bakti sosial dan peninjauan ini menjadi bukti keseriusan TNI dalam menjalankan tugas kemanusiaan di tengah bencana Semeru. Melalui koordinasi yang kuat dengan pemerintah daerah, relawan, dan seluruh unsur terkait, upaya penanganan diharapkan berjalan lebih efektif, cepat, dan menyeluruh demi keselamatan masyarakat Lumajang.
(Red)
Via
TNI

Posting Komentar