Do’a Bersama Lintas Agama di Kediri, Ratusan Warga Teguhkan Komitmen Jaga Kedamaian
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Forkopimda Kabupaten Kediri bersama dengan warga dari berbagai elemen masyarakat menggelar acara Ngopi bareng dan sekaligus doa bersama lintas agama. Kegiatan itu berlangsung di depan Resto Cafec Kecamatan Pare Kabupaten Kediri. Sabtu (13:7/2025).
Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimda Kediri, tokoh agama, tokoh masyarakat, mahasiswa, pelajar, hingga organisasi kemasyarakatan. Kegiatan tersebut menjadi wujud keprihatinan sekaligus tekad bersama untuk menjaga keamanan pasca kerusuhan yang terjadi dua hari sebelumnya.
Turut hadir Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Ragil Jaka Utama diwakili Kasdim Mayor Inf. Yuliadi Pornono dan Perwakilan Kediri.
Kasdim 0809/Kediti Mayor Inf. Yuliadi Purnomo saat dikonfirmasi membenarkan terkait kegiatan doa bersama. Kita ketahui aksi kerusuhan di sekitar Kantor Pemkab dan DPRD, terlebih karena banyak pelajar yang ikut terlibat.
“Ironis, pelajar turut serta melakukan tindakan anarkis. Padahal kita percaya mahasiswa maupun ojek online mampu menyampaikan aspirasi secara damai. Namun tiba-tiba muncul perusakan, penjarahan, hingga pembakaran,” tegasnya.
Kasdim juga menginstruksikan agar seluruh pelajar berada di rumah pada pukul 21.00 WIB. “Tidak boleh ada pelajar yang masih nongkrong di atas jam 10 malam. Mohon kerja sama orang tua dan wali murid untuk mengawasi anak-anaknya. Ini tanggung jawab bersama,” tambahnya.
Kasdim juga menekankan,”bahwa doa bersama ini merupakan simbol moral sekaligus kebersamaan seluruh pihak. TNI dan pemerintah daerah berkomitmen menjaga keamanan. Namun yang terpenting, masyarakat juga harus ikut berperan agar Kediri tetap aman, damai, dan kondusif,” ujarnya.
Ditempat terpisah, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama menegaskan tidak boleh ada tindakan anarkis di Kediri. TNI siap mendukung penuh langkah pemerintah dan kepolisian untuk mengembalikan rasa persaudaraan di masyarakat,” katanya.
Salah satu perwakilan warga menegaskan pihaknya siap mengajak jamaah untuk menjaga ketertiban. “Kita semua wajib menjaga kedamaian. Jangan biarkan ada pihak yang memecah belah karena isu sesaat,” ujarnya.
“Aspirasi harus disampaikan secara santun. Mahasiswa berdiri bersama rakyat, tapi menolak perusakan,” tegasnya.
Perwakilan ojek online, juga menyatakan komitmen menjaga keamanan. “Kami sepakat, ojol tidak terlibat dalam kerusuhan. Justru kami ingin membantu menciptakan situasi yang aman,” katanya.(Hariono)
Posting Komentar