Gubernur Jatim di Dampingi Dandim dan Forkopimda Kediri Tinjau Sekolah Rakyat
KEDIRI, LINTASDAERAHNEWS.COM - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di dampingi Forkopimda Kabupaten Kediri melakukan kunjungan ke Sekolah Rakyat Menengah Atas 24 di Balai Pengembangan Kompetensi ASN Dusun Pojok Desa Bulusari, Kecamatan Tarokan, Kabupaten Kediri. Rabu (16/7/2025).
Dalam kunjungan itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengapresiasi komitmen Pemkab Kediri dalam menghadirkan pendidikan berkualitas untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, terutama dari kelompok Desil 1.
Turut hadir dari Forkopimda Kabupaten Kediri, diantaranya Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Ragil Jaka Utama, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana, Wakil Bupati Kediri Dewi Maria Ulfa ST, Wakapolres Kota Kediri Kompol Yanuar Risal Ardianto, Perwakilan Kejari Kabupaten Kediri,DPRD Kabupaten Kediri,Sekda Kabupaten Kediri,Plt. Kadinsos Kabupaten Kediri,Para OPD Kabupaten Kediri dan Forkopimcam Kecamatan Tarokan.
Selain itu hadir pula para penerima KIP Putri Jawara,KIP KPM Jawara KIP PPKS Jawara,KPM Lansia PKH Plus, Penerima Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas, Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan,SDM Pendamping PKH Plus, Taruna Siaga Bencana dan Orang Tua siswa sekolah rakyat.
Dalam sambutanya Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menilai bahwa fasilitas yang dimiliki Sekolah Rakyat di Tarokan jauh melebihi ekspektasi. Bahkan, ia menyebut sejumlah sarana seperti kamar tidur dan kamar mandi siswa, ventilasi kelas, hingga kantin sekolah setara dengan sekolah-sekolah berstandar internasional.
“Saya melihat Pak Bupati ini punya komitmen memuliakan anak - anak Kediri, terutama dari Desil 1. Kamar mandinya mungkin lebih mewah dari kamar mandi rumah saya. Ventilasinya bagus, kantinnya standar internasional, kelasnya luar biasa,”ungkap Khofifah.
Gubernur Jatim juga menyarankan agar siswa Sekolah Rakyat di Tarokan mendapat penguatan pembelajaran bahasa Inggris. Mengingat letaknya yang dekat dengan Pare, yang dikenal sebagai Kampung Inggris, menurutnya ini bisa menjadi keunggulan tambahan.
“Anak - anak di sini bisa diberi jadwal khusus, misalnya Senin, Rabu, Jumat berbahasa Inggris. Enam bulan saja, mereka pasti sudah bisa pasif berbahasa Inggris. Ini kekuatan dari sistem sekolah berasrama,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Kediri Hanindito Himawan Pramana menyampaikan bahwa kunjungan Khofifah merupakan bagian dari rangkaian pemantauan program unggulan Pemprov Jatim, seperti Sekolah Rakyat dan Koperasi Merah Putih Desa. Ia mengaku, evaluasi dari Gubernur dilakukan secara ketat dan berkelanjutan.
“Bu Gubernur ini setiap hari absen kita di grup. Bahkan program seperti koperasi juga dipantau. Alhamdulillah, ini mungkin kunjungan ke-9 atau ke-10 beliau hanya dalam tiga hari terakhir,” ujar Mas Dhito.
Dandim 0809/Kediri Letkol Inf. Ragil Jaka Utama yang hadir dalam kegiatan peninjauan tersebut turut mengapresiasi langkah Pemerintah Kabupaten Kediri yang menyiapkan fasilitas Sekolah Rakyat di wilayah teritorialnya.
Hari ini, kami bersama Forkopimda Kabupaten Kediri mendampingi Gubernur Jawa Timur untuk meninjau sekolah rakyat yang dibangun di Desa Bulusari Kecamatan Tarokan serta penyerahan bantuan secara simbolis dan tali asih bagi pilar Kesejahteraan Sosial Kabupaten Kediri.
Sekolah rakyat merupakan program pemerintah dan akan mendapatkan layanan penuh, termasuk makan tiga kali sehari , perlengkapan mandi dan kebutuhan pribadi lainnya secara gratis.
Kami dari Kodim 0809/Kediri siap mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa dalam meraih cita cita yang tinggi. Diharapkan dengan adanya sekolah rakyat ini, anak anak yang putus sekolah dan yang kurang mampu bisa merasakan pendidikan yang sama seperti anak anak pada umumnya,"ungkap Dandim.(Hariono)
Posting Komentar