Hadiri Pembukaan Porseni IPNU IPPNU Kabupaten Kediri, Peltu Ibnu Tekankan Anak Muda Bijak Bermedia Sosial

KEDIRI, LINTASDAERAHNEWS.COM - Bati Tuud Koramil 0809/19 Pagu Kodim Kediri Peltu Ibnu meminta anak muda lebih teliti dalam menerima informasi dari media sosial, mengingat banyak informasi hoaks yang tersebar di media sosial saat ini. Mereka diminta selalu mengecek sumber informasi melalui institusi terpercaya.

Pengarahan itu disampaikan Peltu Ibnu saat menghadiri upacara pembukaan Porseni Ikatan Pelajar Nahdhatul Ulama IPNU IPPNU Kabupaten Kediri yang di gelar di Yayasan Miftakhul Huda Desa Jambu, Kecamatan Kayenkidul, Kabupaten Kediri pada Minggu (13/7/2025) pagi.

Kegiatan pembukaan Porseni itu turut dihadiri Ketua PCNU Kabupaten Kediri KH. Ma'mun, Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Kediri Hj. Mudawamah beserta Sekretaris PC Muslimat NU ibu Dian, Ketua PC IPNU IPPNU Kabupaten Kediri, Perwakilan Yayasan Miftakhul Huda, Camat Kayenkidul bapak Mashudi dan Ketua Pimpinan Ranting NU. 

Terkait maraknya berita hoax, Peltu Ibnu menegaskan,"Kalau adik-adik membaca sebuah berita, saya harap dibaca dulu, ditelaah dulu, apakah itu patut untuk disebarkan atau tidak,” kata Peltu Ibnu saat memberikan sambutan pada upacara pembukaan Porseni Ikatan Pelajar NU IPNU IPPNU di Yayasan Miftakhul Huda. Minggu (13/7/2025).

Peltu Ibnu menambahkan, organisasi pelajar seperti IPNU dan IPPNU diharapkan turut berperan mengampanyekan penggunaan gadget secara baik. Selain bijak dalam menyaring informasi, pemanfaatannya harus bisa memberikan dampak positif.

“Saya berharap, dari IPNU dan IPPNU yang notabene adalah seumuran, maka di situ saya berharap bisa ikut mewarnai bagaimana menggunakan gadget yang baik,” imbuhnya.

Lebih jauh, Bati Tuud menuturkan pentingnya berorganisasi sejak muda. Menurutnya, dengan berorganisasi, maka karakter seorang pelajar akan cepat terbentuk.

“Ketika sejak dini, adik-adik diasah, diajak berorganisasi, saya yakin kelak adik - adik akan menjadi pemimpin-pemimpin bangsa ini. Baik itu di tingkat kecamatan, kabupaten, maupun provinsi, mungkin bahkan sampai tingkat nasional,” tutur Peltu Ibnu.(Hariono)