Tingginya Pernikahan Dini di Indonesia, Ini Langkah Yang di Lakukan Danramil bersama Forkopimcam Ringinrejo
KEDIRI, LINTASDAERAHNEWS.COM - Danramil 0809/09 Kandat Kodim Kediri Kapten Arh. Darto dan Forkopimcam menghadiri kegiatan kampanye pencegahan pernikahan usia dini yang digelar oleh UPTD Puskesmas Sambi bertempat di Pendopo Kecamatan Ringinrejo ,Kabupaten Kediri. Senin (30/6/2025).
Kegiatan itu dihadiri oleh Camat Ringinrejo bapak Edhi, Danramil 0809/09 Kandat Kapten Arh.Darto, Kapolsek Ringinrejo diwakili Aiptu Kolis, Kepala UPTD Puskesmas Sambi bapak Aziz, Perwakilan Kemenag Kabupaten Kediri bapak Sadit, Sekcam Ringinrejo Ibu Endah Palupi, Perwakilan Ibu - Ibu Kader dan Pendamping Kecamatan Ibu Miftah.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai dampak negatif pernikahan dini dan pentingnya pendidikan serta kesehatan reproduksi bagi remaja.
Pencegahan pernikahan usia dini merupakan upaya penting untuk melindungi hak - hak anak dan remaja, serta untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, berpendidikan, dan produktif.
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah pernikahan dini antara lain Edukasi, yaitu dengan memberikan pemahaman tentang dampak negatif pernikahan dini pada kesehatan, pendidikan, dan masa depan anak - anak.
Pemberdayaan Ekonomi, yaitu Meningkatkan taraf hidup keluarga agar tidak terdorong untuk menikahkan anak - anak mereka di usia dini karena alasan ekonomi.
Kemudian Sosialisasi ,yaitu dengan menyebarluaskan informasi tentang pernikahan usia dini melalui berbagai media dan forum komunikasi.
Dukungan Hukum yaitu dengan Menegakkan hukum terkait perkawinan anak dan memberikan sanksi bagi pelaku pernikahan dini.
Dan terakhir dengan Konseling, yaitu dengan Memberikan konseling kepada remaja dan keluarga untuk mengatasi masalah yang mungkin menjadi penyebab pernikahan dini.
Danramil 0809/09 Kandat Kapten Arh. Darto menyampaikan," Pernikahan dini memiliki dampak negatif dari berbagai aspek, mulai ekonomi, pendidikan, kesehatan hingga psikologi. Orang yang menikah muda biasanya memiliki pendidikan rendah. Selain itu, sulit mendapatkan pekerjaan karena keterbatasan tingkat pendidikan," Ujar Kapten Arh. Darto.
“Menikah dini sangat rentan karena belum siap baik dari sisi reproduksi maupun ekonomi yang sangat mungkin masuk ke lingkaran kemiskinan, dari sisi mental juga belum siap sehingga rawan depresi ,sehingga pernikahan yang dijalin terancam kandas karena masalah perceraian,"Terang Danramill.
Dengan adanya kampanye ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan semakin meningkat dan upaya pencegahan pernikahan dini dapat berjalan lebih efektif.
“Kami sebagai Danramil melalui Babinsa siap mensosialisasikan dengan memberikan pemahaman kepada warga masyarakat tentang pentingnya mewujudkan keluarga berkualitas dan sejahtera, salah satunya dengan menunda penikahan dan kehamilan di usia yang kurang mencukupi,"tutup Danramil.(Hariono)
Posting Komentar