TNI
Babinsa Tamanbali Dukung Upacara Adat Ngurug Sebagai Bentuk Pembinaan Teritorial dan Pelestarian Budaya
Bangli, Lintasdaerahnews. com ~ ||Dalam rangka melaksanakan tugas pembinaan teritorial sekaligus mendukung pelestarian tradisi adat Bali, Babinsa Desa Tamanbali, Koramil 01/Bangli, Kodim 1626/Bangli, Peltu I Wayan Sujana, bersama Pecalang Desa Adat Tamanbali melaksanakan pemantauan dan pengamanan prosesi upacara adat _Ngurug_ yang berlangsung di Setra Dalem Gede Desa Adat Tamanbali, Kecamatan/Kabupaten Bangli kemarin. Senin (9/6/25).
Upacara _Ngurug_ merupakan salah satu tahapan penting sebelum pelaksanaan upacara Mepepegat, yakni prosesi adat yang bertujuan memutuskan hubungan duniawi antara keluarga yang masih hidup dengan anggota keluarga yang telah meninggal dunia. Kegiatan ini memiliki makna spiritual yang dalam dan menjadi bagian dari kearifan lokal masyarakat Bali dalam menyikapi kehidupan dan kematian.
Kehadiran Babinsa dalam kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk dukungan keamanan, tetapi juga merupakan wujud nyata dari pembinaan teritorial melalui pendekatan budaya dan sosial kemasyarakatan. Dengan turut serta dalam pengamanan prosesi adat, Babinsa menunjukkan komitmen TNI AD dalam menjaga keharmonisan antara aparatur negara dan masyarakat adat, serta turut melestarikan nilai-nilai luhur budaya Bali.
Kegiatan ini dihadiri oleh kurang lebih 700 warga Desa Adat Tamanbali dan berlangsung dengan tertib serta khidmat.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap dapat memperkuat hubungan emosional dengan masyarakat serta memberikan rasa aman dan nyaman dalam pelaksanaan upacara adat. Ini adalah bagian dari pembinaan teritorial yang menyentuh aspek budaya dan spiritual masyarakat,” ujar Peltu I Wayan Sujana.
Lebih lanjut dikatakan, bahwa kehadiran Babinsa di tengah-tengah masyarakat bukan hanya sebatas pelaksanaan tugas pengamanan, tetapi juga sebagai wujud nyata kehadiran negara dalam menjaga dan mendukung kearifan lokal yang telah menjadi bagian dari identitas budaya bangsa.
“Sebagai aparat kewilayahan, kami memiliki tanggung jawab moral untuk turut menjaga harmoni sosial dan mendukung setiap kegiatan masyarakat yang bersifat positif, termasuk pelaksanaan upacara adat seperti ini. Semoga sinergi antara TNI dan masyarakat adat terus terjalin dengan baik,” tambahnya.
Ia juga berharap, melalui keterlibatan aktif Babinsa dalam kegiatan adat dan sosial kemasyarakatan, semangat gotong royong dan kepedulian terhadap budaya lokal semakin tumbuh di tengah masyarakat. Hal ini penting untuk menjaga jati diri bangsa serta membentengi generasi muda dari pengaruh budaya luar yang tidak selaras dengan nilai-nilai kearifan lokal.
“Kami ingin nilai-nilai luhur warisan leluhur ini tetap hidup dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Melalui sinergi dan kebersamaan, kita bisa menjaga warisan budaya sekaligus memperkuat ketahanan wilayah berbasis budaya,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., mengatakan bahwa keterlibatan Babinsa dalam kegiatan-kegiatan adat merupakan implementasi nyata dari tugas pembinaan teritorial yang humanis dan berbasis kearifan lokal.
“Sebagai aparat kewilayahan, Babinsa tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga membangun komunikasi sosial dengan masyarakat. Kehadiran mereka dalam kegiatan adat seperti upacara _Ngurug_ adalah bentuk dukungan terhadap pelestarian budaya sekaligus penguatan stabilitas wilayah,” ujarnya.
Komandan Kodim juga menegaskan bahwa TNI AD, khususnya jajaran Kodim 1626/Bangli, akan terus mendorong sinergi dengan tokoh adat, pecalang, serta elemen masyarakat lainnya untuk menjaga ketentraman dan ketahanan wilayah yang harmonis dan berbudaya.
“Pelestarian adat istiadat adalah bagian dari ketahanan nasional. Oleh karena itu, kami sangat mendukung setiap kegiatan masyarakat yang menjunjung nilai-nilai luhur warisan leluhur. Dengan demikian, identitas budaya Bali tetap terjaga dan diwariskan kepada generasi penerus bangsa,” tutupnya.
(Red)
Via
TNI
Posting Komentar