TNI
Babinsa Desa kayubihi dukung Program P2B Untuk Wujudkan Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Warga
Bangli, Lintasdaerahnews. com ~ ||Dalam upaya mendukung ketahanan pangan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah binaan, Babinsa Desa Kayubihi, Koramil 01/Bangli, Kodim 1626/Bangli, Koptu Rudi Romadon, bersama Bhabinkamtibmas dan Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Pertanian, melaksanakan pendampingan kepada Kelompok Wannita Tani (KWT) Mertha Sari pada kegiatan Penilaian Lomba Perkarangan Pangan Bergizi (P2B) tingkat Kecamatan, yang berlangsung di Banjar Bangklet Kayang, Desa Kayubihi, Kecamatan/Kabupaten Bangli kemarin. Rabu (04/06/25)
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Polres Bangli bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Bangli, sebagai bagian dari program strategis yang bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan dan gizi keluarga dengan memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam tanaman pangan bergizi seperti sayuran, buah-buahan, dan tanaman obat. Program ini mendukung keberagaman konsumsi pangan dan gizi di tingkat rumah tangga.
Pendampingan ini merupakan bentuk nyata dukungan aparat kewilayahan, khususnya Babinsa, dalam memberdayakan masyarakat melalui sektor pertanian. Program P2B dinilai mampu menjadi solusi alternatif dalam memenuhi kebutuhan pangan keluarga serta meningkatkan ekonomi rumah tangga. “Kami dari Koramil Bangli, khususnya sebagai Babinsa, sangat mendukung kegiatan seperti ini. P2B bukan hanya lomba, tetapi gerakan nyata yang bisa mendorong kemandirian pangan dan kesejahteraan masyarakat desa,” ujar Koptu Rudi Romadon.
Lebih lanjut dikatakan, Babinsa tidak hanya hadir sebagai pendamping teknis, tetapi juga sebagai motivator dan fasilitator di lapangan, yang turut mendorong semangat warga untuk aktif mengelola pekarangan secara produktif dan berkelanjutan. “Kami selalu berupaya hadir di tengah-tengah masyarakat, tidak hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam hal pemberdayaan dan pembinaan. Harapan kami, kegiatan seperti ini dapat terus berkembang dan membawa dampak positif bagi kesejahteraan keluarga petani,” tambahnya.
Ia juga berharap agar program seperti P2B tidak hanya berhenti pada tahap lomba semata, tetapi dapat menjadi budaya dan kebiasaan baru di tengah masyarakat dalam memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan dan pendapatan tambahan. “Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi bagi warga lainnya untuk ikut bergerak. Jika setiap rumah mampu mengelola pekarangan dengan baik, maka ketahanan pangan keluarga akan terjaga, dan kesejahteraan masyarakat desa akan meningkat secara bertahap,” pungkasnya.
Tampak hadir dalam kegiatan penilaian ini Tim Penilai dari Dinas Pertanian Kabupaten Bangli, Tim Penilai dari Polres Bangli, Kabag Ren Polres Bangli, Kasat Binmas Polres Bangli, Kanit Binmas Polsek Bangli, Klian Dinas Banjar Kayang.
Tim dari Polres Bangli yang turut serta dalam proses penilaian menyampaikan bahwa aspek penilaian dalam lomba P2B telah dirancang secara menyeluruh, guna mengukur efektivitas pemanfaatan lahan pekarangan serta dampaknya terhadap kehidupan masyarakat. “Aspek yang dinilai mencakup lima kategori utama dengan bobot yang seimbang, yakni ketersediaan pekarangan, keberagaman pangan lokal, proses budidaya seperti pembibitan dan pemupukan, sinergitas antar unsur masyarakat, serta keberlanjutan dan manfaat sosial ekonomi. Penilaian ini bukan hanya soal kebun, tapi menyentuh langsung pada semangat gotong royong dan kemandirian warga,” ujar salah satu perwakilan Tim Penilai dari Polres Bangli.
Pihak Polres juga menekankan bahwa kegiatan seperti ini akan terus didorong sebagai bagian dari pembinaan masyarakat, karena selain meningkatkan ketahanan pangan, juga dapat memperkuat hubungan antara aparat keamanan dan warga di wilayah binaan.
Saat dikonfirmasi secara terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., mengatakan bahwa pihaknya memberikan apresiasi terhadap keterlibatan Babinsa dalam kegiatan pendampingan lomba P2B yang dinilai sangat strategis dalam mendukung program ketahanan pangan nasional. “Babinsa adalah ujung tombak TNI di wilayah. Kegiatan seperti ini sangat positif karena langsung menyentuh kebutuhan dasar masyarakat. Ini bukti bahwa TNI hadir tidak hanya untuk pertahanan, tetapi juga untuk membantu meningkatkan kesejahteraan rakyat,” ujarnya.
Komandan Kodim juga menambahkan bahwa Kodim 1626/Bangli terus mendorong para Babinsa agar proaktif dalam mendampingi program-program pemberdayaan masyarakat, khususnya di sektor pertanian dan ketahanan pangan. “Kami berkomitmen untuk terus hadir bersama rakyat dalam berbagai kegiatan pembangunan. Kolaborasi antara aparat kewilayahan dengan instansi terkait seperti Dinas Pertanian dan Polres sangat penting demi mewujudkan desa yang mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.
(Red)
Via
TNI
Posting Komentar