Menakar Efektivitas Pengajaran di Kampus di Era Mahasiswa Gen Z
LINTASDAERAHNEWS.COM - Pergeseran generasi mahasiswa dari milenial ke Generasi Z membawa dampak besar terhadap dunia pendidikan tinggi. Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, dikenal sebagai generasi digital native yang tumbuh di tengah perkembangan teknologi yang pesat. Kondisi ini menuntut perguruan tinggi untuk menyesuaikan metode pengajaran agar tetap relevan dan efektif.
Perubahan Pola Belajar, Mahasiswa Gen Z cenderung memiliki perhatian yang lebih singkat, namun lebih cepat dalam mengakses informasi. Mereka lebih menyukai pembelajaran yang interaktif, visual, dan berbasis teknologi. Platform seperti YouTube, TikTok, serta media sosial lainnya menjadi sumber pembelajaran informal yang sangat mereka andalkan. Jika dosen hanya berbicara satu arah selama dua jam, mahasiswa biasanya bisa kehilangan fokus. Tetapi, jika mengajar dua arah, yaitu dibuka diskusi, adanya studi kasus ataupun tugas yang dikaitkan dengan implementasi yang sedang terjadi, maka akan jauh lebih membuat mahasiswa senang dalam proses perkuliahan.
Tantangan Bagi Dosen ,Perubahan ini menjadi tantangan tersendiri bagi dosen yang terbiasa dengan metode konvensional. Banyak yang masih menggunakan pendekatan ceramah dan tugas tertulis sebagai standar pengajaran, tanpa memperhatikan preferensi belajar mahasiswa saat ini.
Kewajiban dosen untuk bisa memahami karakter Gen Z arena mereka menginginkan fleksibilitas, kebebasan berpikir, dan pengakuan terhadap ide-ide kreatif mereka. Dosen juga perlu mengembangkan kompetensi digital dan pedagogi baru guna menjawab kebutuhan zaman.
![]() |
Sarah Meirina Sari, S.AP., MPA Dosen Administrasi Publik, UPN “Veteran” Jawa Timur. Foto: Istimewa. |
Upaya Inovasi Sejumlah kampus telah mulai melakukan transformasi. Universitas-universitas terkemuka kini mengintegrasikan teknologi seperti Learning Management System (LMS), pembelajaran berbasis proyek (Project-Based Learning), dan flipped classroom.
Pendekatan ini diyakini mampu meningkatkan partisipasi dan pemahaman mahasiswa. Pada tugas akhir juga bisa membuat konten edukatif berupa video pembelajaran yang diunggah ke lama YouTube agar bisa diakses banyak orang dan hasilnya luar biasa, mahasiswa sangat antusias mengerjakan tugas ini.
Efektivitas pengajaran di era mahasiswa Gen Z tidak lagi bisa diukur hanya dari nilai akademik semata, tetapi juga dari seberapa dalam mahasiswa memahami materi dan mampu mengaplikasikannya di dunia nyata. Adaptasi, inovasi, dan empati menjadi kunci bagi dosen dan institusi pendidikan untuk memastikan bahwa proses belajar-mengajar tetap relevan dan berdampak.
Penulis : Sarah Meirina Sari, S.AP., MPA Dosen Administrasi Publik, UPN “Veteran” Jawa Timur
Editor : Hariono
Posting Komentar