Kolaborasi dan Transformasi, Reses Anggota DPRD Kota Kediri Pak Lek Imam di TPA Klotok
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Reses Anggota DPRD Kota Kediri dimanfaatkan untuk menyapa dan menampung aspirasi masyarakat untuk bersama sama mendukung pembangunan. Imam Wihdan Zarkasyi, S.T., M.M atau sapaan akrab paklik Imam yang berasal dari Partai Golkar Kota Kediri Daerah Pemilihan (Dapil) Mojoroto mengadakan kegiatan reses bersama para warga pemulung di Hanggar pengolahan kompos TPA Klothok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.
Kegiatan itu dihadiri pula para pekerja TPA dan berkolaborasi bersama lembaga lain seperti LAZISNU, LAZISMU, dan RUMAH ZAKAT yang sesuai dengan tema Reses “Kolaborasi dan Transformasi”. Jum'at, 09/05/2025
Bapak Imam Wihdan Zarkasyi, S.T., M.M dalam sambutannya, "Alhamdulillah tahun ini terpilih menjadi dewan walaupun kita dari latar belakang berbeda, namun akan berusaha menjalankan amanah tanggung jawab. Kali ini kegiatan reses di TPA klotok dengan tema "Kolaborasi dan Transformasi" untuk mendengar dan menampung masukan-masukan warga untuk mancari solusi bagaimana kedepannya mensejahterakan bersama.
Mensejahterakan bisa mulai dari diri sendiri, hari ini akan berkolaborasi dari Lazisnu, Lazismu, Rumah Zakat serta pihak terkait akan berdayakan bersama dan dikoordinasikan bersama pihak yang bisa membantu. Hari ini jumat berkah semoga memberi berkah untuk kita semua. Aamiin."ungkap Imam.
Aspirasi dari salah satu warga Bu Datun pekerja TPA menyampaikan, "Terimakasih sudah ke sini di TPA dalam kegiatan ini, dalam bekerja sepatu yang kita gunakan sudah dari tahun lalu dan sudah terlihat kurang layak sehingga waktunya ganti. Kami menyampaikan permintaan peralatan kerja seperti sepatu, topi, sarung tangan, cakar, keranjang, sembako."
Ketua Lazisnu kota Kediri bapak Syamsudin, M.Pd. panggilan akrab Pak Sam, "Lazisnu tertarik dengan program ekonomi, tiap ramadhan memberikan kambing sekitar 20 ekor diberikan kepada warga membutuhkan yang punya ketrampilan seperti ngarit rumput. Ketika kambing sudah banyak akan di berikan kepada yang lain atau disebut program "Kambing Bergulir" sehingga sesuai dengan tujuan peningkatan secara ekonomi." Tuturnya.
Ditempat yang sama, Lazismu Kota Kediri Drs. H. Ahmad Rifai, SH, MH menuturkan, "Setiap tahun Lazismu juga mempunyai program atau biasa disebut "Kado ramadhan", yang disalurkan kepada yang membutuhkan pada bulan ramadhan. Semoga nantinya juga bisa disalurkan ke warga TPA."
Rumah Zakat Kota Kediri panggilan akrab Pak rokim, "Di Rumah Zakat pada bulan februari ada kegiatan berbagi nasi, sebagai perwujudan penyaluran dari donasi walaupun tidak banyak. Kedepannya warga TPA akan menjadi tujuan sebagai titik penyaluran dengan koordinasi lewat pengurus. Penyaluran dhuafa ketika membutuhkan akan diajukan ke donasi terlebih dahulu."
Pengurus TPA Nanang kosim dalam penutupan dan doa bersama menyampaikan, "Dari perwakilan pemulung, mengucapkan terimakasih pak dewan telah datang bersama sehingga bisa menjembatani semoga apa tujuan kita bisa tercapai dan memberi keberkahan bersama."
Pak imam dalam wawancara pertemuan awak media, "Selama ini mereka belum ada memfasilitasi alat perlengkapan, maka menjadi fokus kita meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan dengan bantu alat peralatan kerja. Ketika ada kecelakaan bisa meminimal, sehingga kesejahteraan kita tingkatkan bersama." Ucapnya.
Sementara itu Sutaji selaku Kepala UPT TPA dari Dinas Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan Kota Kediri (DLHKP) menuturkan, "Warga TPA berjumlah sekitar 125 warga pemulung berasal dari warga sekitar, yang bekerja di TPA sekitar jumlah 70 warga jadi pemulung. Dalam bekerja warga ada terlindungi peralatan, sehingga kesehatan terjamin."
Masalah kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan 30 kekerja yang terikat dengan Dinas semua sudah dimasukan BPJS, sedangkan pemulung bukan wewenang kami. Namun juga akan memikirkan dan mengakomodir bagaimana kedepannya memiliki BPJS." Pungkasnya. (Budi Santoso)
Posting Komentar