Dosen UPN "Veteran" Jatim Kembangkan Wisata Kopi di Dusun Slepi, Trawas: Dorong Kesejahteraan Masyarakat Lokal
MOJOKERTO, LINTASDAERAHNEWS.COM - Dusun Slepi, Desa Ketapanrame, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, kini tengah bersolek menjadi destinasi wisata kopi yang potensial. Melalui program Pengabdian kepada Masyarakat, Erwing Wahyu Millensyah, S.AP., M.AP, dosen dari Program Studi Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur, berupaya mendorong pengembangan potensi lokal berbasis komoditas unggulan, yakni Kampung Wisata Kopi.
Kegiatan ini mengangkat tema "Pengembangan Potensi Wisata Desa untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Lokal", dengan titik fokus pada pengembangan ekowisata kopi yang terintegrasi dengan pemberdayaan masyarakat. Dusun Slepi sendiri dikenal memiliki lahan-lahan kopi rakyat yang tersebar di lereng pegunungan dengan cita rasa kopi yang khas dan alami.
Dalam rangkaian kegiatan pengabdian tersebut, Erwing bersama tim memberikan pelatihan tentang manajemen wisata berbasis kopi, “Dusun Slepi memiliki potensi luar biasa untuk menjadi destinasi agrowisata kopi. Kami ingin masyarakat tidak hanya menjual kopi sebagai produk mentah, tetapi juga menciptakan nilai tambah melalui wisata edukatif dan pengalaman yang unik bagi pengunjung,” jelas Erwing.
Selain pelatihan teknis, kegiatan ini juga mencakup edukasi pemasaran digital untuk mempromosikan wisata kopi Slepi melalui media sosial, platform pariwisata, dan kolaborasi dengan komunitas pecinta kopi. Hal ini diharapkan dapat menarik minat wisatawan domestik, terutama dari Surabaya dan sekitarnya yang mencari pengalaman wisata alam dan budaya yang otentik.
Kepala Dusun Slepi mengungkapkan harapannya bahwa program ini bisa menjadi langkah awal menuju kemandirian ekonomi desa. “Kami bersyukur atas perhatian dari UPN 'Veteran' Jawa Timur. Warga mulai semangat lagi untuk merawat kebun kopi dan belajar bagaimana mengelolanya sebagai wisata. Kami ingin Dusun Slepi dikenal sebagai desa kopi,” ujarnya.
Program ini sejalan dengan komitmen Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam pengabdian kepada masyarakat dan penguatan ekonomi berbasis potensi lokal. Ke depan, Dusun Slepi diharapkan mampu menjadi contoh sukses pengembangan desa wisata berbasis kopi yang mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat melalui inovasi dan kolaborasi.
Penulis : Erwing Wahyu Millensyah, S.AP., M.AP
Editor : Hariono
Posting Komentar