Dandim 0809/Kediri Berikan Wawasan Kebangsaan Kepada Ratusan Santri dan Ustad Pengurus Pondok Pesantren Wali Barokah
KEDIRI KOTA, LINTASDAERAHNEWS.COM - Komandan Kodim 0809/Kediri Letkol Inf. Ragil Jaka Utama S. Hub. Int., M. H bersama Kepala Kemenag Kota Kediri Zamroni S,Ag M. Pd. I dan Kakan Kesbangpol Kota Kediri Ibu Indun Munawaroh S. T. TP memberikan Seminar Wawasan Kebangsaan Bela Negara dan Moderasi Beragama kepada ratusan santri dan ustadz pengurus pondok pesantren Wali Barokah.
Kegiatan itu digelar di Gedung Lantai 5 Pondok Pesantren Wali Barokah Jln. Hoscokroaminoto No. 195 Kelurahan Burengan Kecamatan Pesantren ,Kota Kediri. Rabu (21/5/2025).
Dalam sambutannya Pimpinan Pondok Pesantren Wali Barokah Drs. H. Sunarto M.Si menyampaikan," Pada hari ini kita akan melaksanakan kegiatan Seminar wawasan kebangsaan, Bela Negara dan Moderasi beragama bagi Santri dan Ustad Pengurus Pondok tahun 2025 yang setiap kali kita selenggarakan yang bermakna sungguh - sungguh mengenang kembali tentang revolusi Jihat dimana para santri berjuang dengan membela Kemerdekaan.
Makna yang kedua kita sebagai penerus bangsa agar kejayaan negara kesatuan Republik indonesia menjadikan dambaan tujuan dan kerukunan beragama.
Ponpes Wali barokah kemarin juga ikut melaksanakan jalan santai ikut di wilayah Jawa timur dan kita juga akan merayakan Hari Santri, para santri akan menyelenggarakan exspo dan goes bareng bersama Ponpes Walibarokah,"Pungkasnya.
Dandim 0809/Kediri Letkol Inf Ragil Jaka Utama S. Hub. Int., M.H dalam materinya menyampaikan, "Terimakasih sudah memberikan kepercayaan kepada saya untuk memberikan wawasan kebangsaan untuk para Santri Ponpes Walibarokah.
Terdiri dari banyak negara (pada saat itu masih berbentuk kerajaan) konflik terus antara kerajaan tidak pernah ada titik temu untuk bersatu dan datang penjajah dari luar, kerajaan Nusantara hancur satu persatu karena tidak mampu menghadapi penjajahan.
Perang saudara,perang kedaerahan menghadapi penjajah tidak ada yang berhasil meski banyak korban (Harta,tenaga,nyawa dan terjadi ratusan tahun yang lalu)
Sebagai rujukan Hukum dan tata Negara yaitu tekad sikap dan perilaku serta tindakan warga negara yang baik secara perseorangan maupun Kolektif dalam menjaga kedaulatan negara keutuhan . Wilayah keselamatan bangsa dan negara yang dijiwai oleh kecintaannya kepada negara Kesatuan republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang Undang tahun 1945 dalam menjamin kelangsungan Hidup Bangsa Indonesia dan Negara dari berbagai ancaman.
Hal - hal yang melatar belakangi Santri untuk mengikuti bela negara yaitu : Panggilan hati nurani (Bukan Produk Wajib Militer) beribadah kepada Allah SWT. Tidak pernah mengikuti pelatihan militer,Status masih pelajar (Santri) rata - rata usia 15-22 tahun,Namun berani menghadapi Agresi Militer Belanda (Bukan Hannya Belanda tetapi Nica,Gabungan Pemenang perang Dunia II/Sekutu bahkan Gurkha pasukan elite kerajaan Inggris ikut diterjunkan)
Tidak punya Skill tempur Hannya bermodalkan Doa pada Tuhan YME, Restu orang tua dan Keihklasan untuk membela tanah air Jasa santri akan selalu dikenang dalam kontribusi mendirikan dan mempertahankan kedaulatan NKRI tidak hanya didunia tapi sampai pada kehidupan berikutnya di hadapan Allah SWT.
Kesimpulannya adalah, " Tema hari Santri tahun ini jihad santri jayatan negeri, pemerintah melalui Kemenag mengajak para santri untuk berjuang membangun kejayaan negeri dengan semangat jihad intelektual di era transformasi digital. Selalu cinta tanah air di sini kalian lahir besar bahkan sampai akhir hayat begitu pula dengan orang tua anak-anak dan penerus kalian kelak.
Kemudian Setia pada Republik Indonesia ,Karena NKRI yang sudah pasti melindungi seluruh bangsa Indonesia. Cetak generasi penerus yang berkualitas dimulai dari diri sendiri dan saat ini masih menjadi Santri. Jangan kecewakan orang tua kalian,Guru dan pengasuh yang telah membimbing kalian.Bergaul dengan teman yang membawa kebaikan. Jangan ragu untuk mengabdi pada ibu Pertiwi negara membutuhkan kalian,"Pungkas Dandim.
Kapala Kemenag Kota Kediri Zamroni S.Ag M.Pd.I dalam materinya menyampaikan, " Saya selaku perwakilan dari pemerintahan Kota Kediri mengucapkan banyak terimaksih telah dapat perintah untuk memberikan sedikit banyak pengetahuan kebangsaan dalam kehidupan sehari hari.
Salah satu wujud nyata kita sebagai warga bernegara sebentar lagi kita akan melakukan pesta Demokrasi dengan menggunakan hak pilihnya untuk memilih pemimpin tahun depan.
Walaupun pilihan Calon pemimpin tidak cocok dengan hati nurani kita harus datang ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya jangan sampai Golput, itulah wujud pengetahuan kebangsaan dan wujud bela negara.
Wawasan Kebangsaan Cara pandang bangsa Indonesia tentang diri dan lingkungannya dengan mengutamakan kesatuan dan persatuan wilayah dalam perilaku bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Memahami jati diri sebagai bangsa dan berperilaku sesuai falsafah bangsa dengan dasar Persatuan dan kesatuan.
Nilai Dasar Wawasan Kebangsaan yang terwujud dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki 6 dimensi yang bersifat mendasar dan fundamental, yaitu sebagai berikut: Penghargaan terhadap harkat dan martabat manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, Cinta atas tanah air dan bangsa, Demokrasi atau kedaulatan rakyat, Tekad bersama untuk berkehidupan Lebangsaan yang beban, merdeka, dan bersatu, Masyarakat adil-makmur dan Kesetiakawanan sosial.
Presiden Tekankan Pentingnya Organisasi Pemuda Jaga Pemilu Damai Beda pilihan ini wafar, menang dan kalah ita juga wajar, ada argumental, yang penting dan paling utama persatuan dan kesatuan kita jaga bersama-sama.
Sementara itu, Kakan Kesbangpol Kota Kedir Ibu Indun Munawaroh S.T.TP dalam materinya menyampaikan," Dalam kegiatan Seminar wawasan kebangsaan,Bela Negara dan Moderasi beragama bagi Santri dan Ustad Pengurus Pondok tahun 2025 diponpes Walibarokah dalam rangka juga memperingati hari Santri.
Dalam tema kali ini pada materi memberikan Wasbang dengan tema Sosialisasi penguatan Moderasi beragama yaitu cara menyikapi,cara pandang itu untuk mencapai pola pikir kita yang semakin modern.
Pada tahun 2021 Ponpes Walibarokah salah satu dari pola pikir yang banyak memberikan gagasan - gagasan yang sangat baik dan menganggap saling harmonis dengan sesama pemeluk agama.
Para santri sebagai pioner kedepan mari kita bersama sama memajukan keagamaan kita agar tetap terjalin kerukunan bersama.
Apapun kita agamanya semuanya ciptaan Allah SWT maka saya berharap kepada para santri Ponpes Walibarokah agar tetap menjaga kerukunan ya mari kita tanamkan patuh dan taat kepada sang pencipta yaitu Allah SWT,"Pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan itu diantaranya Pimpinan Pondok Pesantren Wali Barokah Drs. H. Sunarto M.Si, Danramil 0809/01 Kediri Kapten Inf Arif Nurwahyudi, Kasad lantas Polres Kediri AKP Affandi, Sekretaris Ponpes Wali Barokah Daud Sholeh S.Pd, Ketua Dewan Penasehat H Lutfi Wijaya, S.Pd.I,Ketua Pengurus Harian H. Agung Riyanto, S.Si, Bendahara Ponpes Walibarokah Drs H. Heru Tri Cahyo, Pengurus Bagian Organisasi Keanggotaan dan kaderisasi Dzikir Setya Atmaja, S.S.T.P., M.H, Pengurus Bagian Pendidikan Agama dan Dakwah Chabib Rochmatulloh, S.Pd, Pengurus Bagian Pendidikan Umum dan Pelatihan Drs Ali Akbar, Pengurus bagian Pengabdian Masyarakat Deny Eka Putra, S.K.M, Pengurus bagian Pemuda, Kepanduan, Olahraga dan Seni Budaya Agus Setyo Wibowo, S.T, Pengurus bagian Hubungan antar Lembaga H. Abdul Somad, S.T, Pengurus bagian Komunikasi, Informasi dan Media H. Zunit Saifullah, S.Pd.I, Pengurus bagian Litbang, IPTEK, Sumberdaya Alam dan Lingkungan Hidup Eko Hery Santoso, S.Pd, Pengurus bagian Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Prasojo, S.E, Pengurus bagian Hukum dan Hak Azasi Manusia Abdul Khalim Samsudin, S.H, Pengurus bagian Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga Dra. Hj Wahyuni, Batuut Koramil 0809/02 Pesantren Peltu Edi, Babinsa Kelurahan Banjaran Aipda Andik,,Babinsa Kelurahan Banjaran Serda Lasubur dan Para Santri Ponpes Walibarokah. (Hariono)
Posting Komentar