TNI
Babinsa Bebalang Dampingi Penanganan Sapi Terjangkit PMK di Lingkungan Tegal
Bangli, Lintasdaerahnews. com ~ ||Dalam rangka mendukung upaya pencegahan dan penanggulangan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah binaan, Babinsa Kelurahan Bebalang, Koramil 01/Bangli, Kodim 1626/Bangli, Kopda I Nengah Sudarma, bersama Bhabinkamtibmas Kelurahan Bebalang, Aiptu I Nyoman Dama mendampingi kegiatan pengobatan sapi yang terjangkit PMK di Lingkungan Tegal, Kelurahan Bebalang, Kecamatan/Kabupaten Bangli. Kamis (22/05/25).
Kegiatan ini dilakukan oleh Tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bangli yang dipimpin oleh drh. Yuliana, dengan sasaran lima ekor sapi milik I Wayan Keneh (57 tahun) yang menunjukkan gejala terinfeksi virus PMK.
Dalam keterangannya, Babinsa Kopda I Nengah Sudarma menyampaikan bahwa pendampingan ini merupakan bentuk kepedulian TNI terhadap warga binaan, khususnya dalam menjaga kesehatan hewan ternak yang berperan penting dalam ketahanan pangan. “Kami hadir tidak hanya untuk pengamanan, tetapi juga memberikan dukungan moril kepada warga agar tetap waspada serta mengikuti arahan petugas kesehatan hewan,” ungkapnya.
Lebih lanjut dikatakan, kehadiran Babinsa di tengah masyarakat diharapkan mampu membangun kepercayaan dan mempererat sinergi antara TNI dengan instansi terkait maupun masyarakat. Kami akan terus bersinergi dalam setiap upaya penanganan dan pencegahan penyakit ternak seperti PMK ini,” tambah Kopda I Nengah Sudarma.
Dengan adanya pendampingan dari aparat kewilayahan, diharapkan masyarakat merasa lebih tenang dan termotivasi untuk menjaga kebersihan kandang serta melaporkan lebih awal jika ditemukan gejala penyakit pada hewan ternaknya.
Sementara itu, drh. Yuliana, selaku pimpinan tim dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Bangli, mengatakan bahwa tindakan cepat dan penanganan langsung di lapangan sangat penting untuk menekan penyebaran virus PMK. “Kami mengapresiasi dukungan dari Babinsa dan Bhabinkamtibmas yang telah membantu kelancaran kegiatan ini. Sinergi seperti ini sangat dibutuhkan agar pengobatan dapat dilakukan secara efektif dan tepat sasaran,” ujarnya.
Sementara itu, saat dikonfirmasi secara terpisah, Komandan Kodim 1626/Bangli, Letkol Kav I Ketut Artha Negara, S.H., M.I.P., mengatakan bahwa kehadiran Babinsa dalam setiap kegiatan kemasyarakatan, termasuk penanganan wabah penyakit hewan ternak, merupakan bentuk nyata dari komitmen TNI dalam mendukung program pemerintah dan menjaga ketahanan pangan nasional. “Babinsa merupakan ujung tombak satuan teritorial. Mereka harus sigap, tanggap, dan hadir di tengah-tengah masyarakat untuk membantu menyelesaikan permasalahan, termasuk dalam hal kesehatan hewan ternak yang berdampak langsung pada ekonomi warga,” tegas Dandim.
Beliau juga mengapresiasi kerja sama lintas sektor yang telah terjalin baik antara Dinas Peternakan, aparat kewilayahan, serta masyarakat dalam menangani kasus PMK di wilayah Bangli. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk mewujudkan wilayah yang sehat, aman, dan sejahtera,” pungkas Dandim.
(Red)
Via
TNI
Posting Komentar