Ketua MWC NU Kecamatan Rejoso : Ini Bukan Akhir dari Perjalanan melainkan Awal dari Tanggung jawab Besar dalam Mengamalkan Ilmunya
PASURUAN, Lintasdaerahnews. com ~ ||Sebanyak 38 santri TPQ yang telah menyelesaikan khotmil Qur’an dengan metode Tartila di wilayah Kecamatan Rejoso mengikuti prosesi wisuda dengan penuh khidmat. Acara yang berlangsung di TPQ Roudlotul Falah Dusun Suklan Desa Pandanrejo Kecamatan Rejoso Kabupaten Pasuruan, Sabtu (22/2/25), ini dihadiri oleh berbagai tokoh agama dan masyarakat, termasuk Ketua Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Rejoso KH. Luthfi Adenan, yang turut memberikan pesan dan nasihat kepada para wisudawan dan wisudawati.
Dalam sambutannya, Ketua MWC NU Kecamatan Rejoso KH. Luthfi Adenan menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para santri atas keberhasilan mereka dalam menyelesaikan pembelajaran Al-Qur’an. Beliau menekankan bahwa keberhasilan ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab besar dalam mengamalkan ilmu yang telah diperoleh.
"Anak-anak kami yang telah diwisuda hari ini, kalian adalah harapan umat dan generasi penerus yang harus menjaga kemurnian Al-Qur’an. Teruslah belajar, mengamalkan, dan mengajarkan ilmu yang telah kalian dapatkan. Jangan pernah merasa cukup dalam menuntut ilmu, karena ilmu agama adalah cahaya yang akan menuntun kalian dalam kehidupan," ujar beliau.
Selain itu, beliau juga mengingatkan agar para santri tetap berpegang teguh pada akhlakul karimah dan selalu berbakti kepada orang tua serta guru. Tidak hanya membaca Al-Qur’an, tetapi juga mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Acara wisuda ini diakhiri dengan doa bersama dan pemberian penghargaan kepada santri berprestasi. Suasana haru dan kebanggaan menyelimuti acara, baik dari para santri maupun orang tua yang hadir.
Diharapkan, keberhasilan para santri ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi berikutnya untuk terus mendalami dan mengamalkan Al-Qur’an dalam kehidupan mereka.
( Krm )
Posting Komentar