Wartawan Berdaya: Kerja Sampingan Jualan Kripik Gayam dan Wortel, Acungi Jempol

PASURUAN, Lintasdaerahnews. com ~ ||Dunia jurnalisme tak menghalangi seorang wartawan dari salah satu Media Online untuk tetap kreatif dan berwirausaha. Di tengah kesibukannya meliput berita, Kang Karim sapaan akrabnya, menemukan peluang usaha baru, yaitu menjual kripik gayam dan kripik wortel, yang kini mulai diminati masyarakat setempat.

Berawal dari iseng dan kecintaannya pada kuliner tradisional, ia memutuskan untuk mengembangkan ide camilan sehat dan khas, terutama kripik gayam, makanan yang terbuat dari biji pohon gayam, yang jarang ditemukan di pasaran. Dengan tambahan inovasi kripik wortel yang kaya vitamin, ia sukses menciptakan produk yang berbeda dari yang lain.

Meski kesehariannya sibuk di lapangan, meliput berita dari pagi hingga sore, wartawan ini tetap menyempatkan diri untuk memproduksi kripik pada malam hari. Dibantu keluarganya serta pemberdayaan warga masyarakat, ia mengolah bahan-bahan dengan penuh kesabaran dan teliti, menjaga kualitas produk agar tetap segar dan enak.

Usaha sampingan ini tak hanya menambah penghasilannya, tetapi juga menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dengan kerja keras dan semangat pantang menyerah, wartawan ini berhasil menunjukkan bahwa di balik profesinya yang penuh tantangan, ia tetap bisa berkreasi dan membangun usaha yang sukses.

“Ini bukan sekadar soal menambah penghasilan, tapi juga tentang berbagi warisan kuliner lokal dan memberikan pilihan camilan sehat kepada masyarakat,” tutur Kang Karim dengan bangga. Senin ( 7/10/24 ).

Tak sedikit teman-teman seprofesinya yang mengacungi jempol atas inisiatif dan semangatnya. Kripik gayam dan wortelnya kini mulai merambah ke beberapa daerah sebagai oleh-oleh, serta dipasarkan melalui media sosial, menjangkau konsumen yang lebih luas.

Kisah inspiratif ini menjadi bukti bahwa, di masa kini, keterbatasan waktu bukan halangan untuk tetap berkreasi dan mengembangkan usaha. Semoga kisah ini bisa memotivasi generasi muda lainnya untuk terus berinovasi, meskipun dalam kondisi tersibuk sekalipun.

( Krm )