Cara Cerdas ABADI, Bangun Kota Malang Tak Andalkan APBD Dan PAD
MALANG, Lintasdaerahnews. com ~ ||Terungkap sudah alasan Cawali Kota Moch Anton memilih Dimyati Ayatulloh mendampingi Paslon ABADI sebagai Calon Wakil Wali Kota Malang, yakni bagaimana membangun Kota Malang dengan tidak mengandalkan APBD maupun PAD kota Malang serta menyelesaikan persoalan-persoalan dan pembangunan Kota Malang melalui Program CSR.
Hal tersebut diungkapkan Paslon nomor urut 3, Calon Wali Kota Malang Moch Anton saat menggelar launching dan syukuran posko pemenangan Anton-Dimyati (ABADI) yang di hadiri Kyai, Sepuh, tokoh Agama, tokoh masyarakat, dan ratusan simpatisan ABADI di jalan Letjen S. Parman 105 Purwantoro, Blimbing Kota Malang.
"Saya dan Abah Dimyati itu satu visi misi, saya memilih Abah Dimyati karena beliau adalah orang yang sangat luar biasa dan ahli dibidangnya, bagaimana membangun melalui program CSR," ungkap Cawali Kota Malang yang akrab disapa Abah Anton.
Abah Anton meyakini duet kepemimpinan ABADI menjadi solusi persoalan dan permasalahan Kota Malang, bagaimana membangun dan mengembalikan kejayaan Kota Malang yang pernah dikenal sebagai MAKOBU (Malang Kota Bunga) dihadapan ratusan relawan, simpatisan dan masyarakat, membangun Kota Malang tanpa mengandalkan keterbatasan APBD dan PAD melalui program CSR.
"Beliau ( Abah Dimyati) siap untuk memfasilitasi pembangunan kota Malang melalui CSR, karena kita tahu membangun Kota Malang tidak bisa mengandalkan APBD maupun PAD Kota Malang tapi kita akan berusaha, mencari bersama, bagaimana menyelesaikan persoalan-persoalan itu melalui program CSR (Corporate Social Responsibility), dan tidak membebani APBD" ujarnya.
Sementara ditempat yang sama, Cawawali Kota Malang Dimyati Ayatulloh yang mendampingi Abah Anton mengatakan jika sekian tahun belum ada kemajuan CSR, padahal kebutuhan anggarannya banyak, dirinya mempertanyakan jika tidak ada CSR tapi ada pembangunan dengan menggunakan APBD.
"Kalo APBD-nya dipakai untuk bangun-bangun cuma seperti itu kenapa gak pakai CSR, maka uangnya (APDB) hanya habis untuk membangun saja, bukan untuk masyarakat, ini yang akan kita rubah," bebernya.
Lebih lanjut Dimyati mengutarakan jika sesuatu yang bisa dibangun menggunakan CSR sebaiknya jangan pakai APBD, dan APBD hanya digunakan untuk kepentingan masyarakat saja.
"Karena banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat misal kesehatan, pendidikan, dan sosial ini perlu banyak yang perlu ditingkatkan," jelasnya
Dimyati mengatakan bahwa sebenarnya diatas, banyak yang ingin mengucurkan dana CSR, namun sayangnya di bawah ini tidak ada yang meminta CSR, berdasarkan pengalamannya dirinya akan memfasilitasi supaya CSR bisa turun ke Kota Malang.
“Padahal Kota Malang butuh CSR, sekaligus butuh satu jalur penghubung yang tahu jalannya, kebetulan selama ini saya punya kemampuan mengkonekan itu, Insyaallah pembangunan di Kota Malang bisa berkembang baik dari segi sosial, pendidikan, kesehatan, dan sebagainya,” Tandasnya.
(Agus)
Posting Komentar