Kris Dayanti Anggota Komisi IX DPR-RI Bersama BKKBN Gencarkan Program Bangga Kencana
BATU, LINTASDAEARAHNEWS.COM - Anggota Komisi IX DPR-RI Kris Dayanti bersama Badan Kependudukan Keluarga Berencana (BKKBN) menggelar Sosialisasi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) dengan Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) Bersama Mitra Kerja yang berlangsung di Desa Tlekung Kecamatan Junrejo Kota Batu, Jum'at (23/8/2024).
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa Tlekung Mardi, BKKN pusat Yovita Elvie Setianingsih, Kepala UPT Balai Diklat KKB Malang Irfan Indriastono dan para tamu undangan lainya.
Kegiatan tersebut selain bertujuan menekan stunting bukan hanya sekedar pemenuhan gizi tetapi juga sebagai menjaga pola hidup sehat.
Anggota DPR-RI Komisi IX Krisdayanti melalui virtual zoom menyampaikan bahwa sesuai amanat undang-undang nomor 52 tahun 2009 tentang perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga pasal 56 ayat 1 badan kependudukan dan keluarga nasional melaksanakan tugas pengendalian penduduk dan penyelenggaraan keluarga berencana.
"Pastinya semangat untuk hadir dan semangat untuk mengoptimalkan diri, melatih skillnya, melatih kemampuan dirinya untuk mau diberdayakan untuk lebih bermanfaat dan berguna, tidak saja sebagai pribadi, sebagai orang tua , Bapak/Ibu kita tau keluarga adalah sandaran pembangunan nasional," ujar Diva Pop Indonesia.
Krisdayanti menyebutkan bahwa pihaknya akan mengupayakan melalui program-programnya dari Komisi IX bersama BKKBN diharapkan nantinya bisa menjadi menghasilkan generasi emas.
"Oleh karena itu saya bersama mitra kerja BKKBN menggencarkan kegiatan sosialisasi komunikasi informasi dan edukasi bangga kencana dengan tujuan penurunan stunting," kata Kris Dayanti melalui zoom meeting.
Menurutnya, bahwa stunting merupakan faktor penyebab terhambatnya upaya untuk mewujudkan SDM yang unggul. stunting yang terjadi pada masa anak selain menghambat pertumbuhan, juga mempengaruhi kemampuan kognitif dan perkembangan motorik, bahkan mempengaruhi kesehatannya ketika masa dewasa.
"Selain itu aspek fisik atau orang kalau pendek tapi cerdas belum tentu stunting titik tetapi orang yang stunting sudah pasti pendek, jika sudah terganggu kognitifnya kita akan sulit mencapai generasi emas 2045," tegasnya.
Disamping itu, dalam mewujudkan pembangunan nasional perlu kerjasama antara masyarakat dan pemerintah, karena prioritas pembangunan nasional tidak hanya membangun infrastruktur saja tetapi juga membangun sumber daya manusia yang berkualitas sejak dini.
"Saya berpesan untuk bagi pasangan yang melakukan program hamil dilarang mengkonsumsi rokok. ayo ikuti program KB karena KB menentukan kualitas keluarga, KB dapat menyelamatkan hidup perempuan. KB dapat mencegah anemia dan pendarahan saat persalinan, KB dapat meningkatkan keharmonisan keluarga. KB dapat mengoptimalkan tubuh kembang anak dan mengurangi resiko kematian bayi," tukasnya.
(M.sol)
Posting Komentar