Dengarkan Keluhan, Gus Ham Temui Pelaku UMKM dan Petani
PASURUAN, Lintasdaerahnews. com ~ ||Salah satu bakal Calon Bupati (Cabup) Pasuruan untuk periode 2024-2029 Gus H. Hamzah Pujiono atau biasa disebut Gus Ham menemui masyarakat desa Ngembal kecamatan Nongkojajar, untuk menyampaikan program kerja dan mendengarkan keluhan para petani dan pelaku UMKM.
"Kabupaten Pasuruan merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang merupakan gudang enterpreneur atau pengusaha. Hanya saja belum banyak yang naik kelas," kata Gus Ham saat pertemuan di salah satu rumah tokoh masyarakat, sekaligus membawa Dua tokoh enterpreneur Mashudi selaku Ketua kelompok ternak unggas dan Slamet Efendi penggerak UMKM dibidang Jamur Tiram,Rabu 1/1/2024.
Menurut dia, pemerintah Kabupaten Pasuruan sejatinya memiliki anggaran yang besar untuk mengangkat para petani dan UMKM agar bisa naik kelas.
"Jika dari APBD 5 persen saja maka itu bisa digunakan untuk memberdayakan pelaku UMKM untuk bisa naik kelas,"ujarnya. Untuk itulah, kata Gus Ham berkomitmen untuk menaikkan kelas UMKM di 24 kecamatan.Ia pun menjanjikan adanya bantuan modal usaha yang mudah dan cepat untuk para pelaku usaha prioritas, yakni pelaku UMKM muda.
Selain itu,juga akan melakukan pemerataan terhadap program yang diinginkan oleh masyarakat .
"Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga harus berani berinvestasi untuk menggantikan posisi rentenir yang saat ini menjamur di masyarakat,mereka ada kontinuitas yang terus dijaga," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, jika Gus Ham terpilih menjadi Bupati Pasuruan untuk periode 2024, ingin memanfaatkan generasi Z yang pada periode dipimpin bupati sebelumnya,belum ada upaya maksimal untuk menyiapkan kaum muda bisa menjadi pengusaha yang sukses.
"Kaum muda perlu diberi visibilitas modal tanpa bunga tanpa jaminan.Tentu dengan melibatkan pendampingan profesional,pemerintah saja tidak akan mungkin," ujarnya.
Kesempatan bertemu dengan Gus Ham juga dimanfaatkan para pelaku UMKM, seperti Wahyudi salah satu caleg partai Hanura dapil 5 (Purwosari-Purwodadi-Tutur-Puspo-Tosari),nomer 1 menyampaikan kendala permodalan untuk mengembangkan usaha kuliner dimasyarakat.
"Jadi terkait permodalan ini perlu adanya keadilan, kesetaraan,biar yang mendapat bantuan UMKM bukan orang-orang itu saja," ujar Wahyudi di hadapan Gus Ham.
Keluhan lainnya juga disampaikan Kariyanto warga Desa Ngembal kecamatan Nongkojajar.Sebagai pelaku UMKM merasa kesulitan dalam menentukan kemasan yang sesuai untuk produknya.
Permasalahan lainnya, yakni terkait pemasaran maupun promosi produk secara daring karena tidak semua pelaku usaha di Kabupaten Pasuruan memahami itu.
Untuk itu, Kariyanto berharap solusi kepada Gus Ham mengenai sejumlah masalah yang ada selama mengembangkan produk usaha.Termasuk usulan untuk membuka lapangan kerja untuk masyarakat yang saat ini kesulitan ekonominya.
(Red).
Posting Komentar