Bocah 8 Tahun di Ringinrejo Kediri Hanyut Saat Sedang Asik Main Hujan
![]() |
Unit Polsek Ringinrejo saat menunjukkan TKP/Istimewa. |
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Seorang anak kecil hanyut saat bermain air sewaktu hujan deras menguyur Desa Susuhbango Kencamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri, Rabu (03/01/2024).
Siswa SD asal Desa Nambakan Ringinrejo tersebut tewas tenggelam setelah bermain air di saluran drainase atau selokan setempat.
Informasi yang dihimpun media ini, sekitar pukul 12:00 WIB, hujan deras mengguyur Dusun/Desa Susuhbango.
Saat itu, Said Okan Nor Fahdin (8) yang baru pulang dari Pasar Sambi bersama Saropah (Ibu Korban/53/Red), memilih berteduh di teras depan TK Dharmawanita Desa Susuhbango.
“Saat itu korban pamit untuk bermain air hujan di saluran drainase sebelah utara TK,” kata Kapolsek Ringinrejo AKP Joko Suparno.
Melihat anaknya begitu ingin bermain air hujan, Saropah (53) pun mengizinkannya.
Dia bermain air di saluran berukuran 40x60 sentimeter (cm) di sana.
Sekitar satu jam menunggu atau pukul 13.00, putranya tak kunjung kembali ke tempatnya berteduh.
Perempuan berusia 53 tahun itu pun langsung panik, ia mencari dengan menelusuri saluran air di sana.
Sekitar 30 menit mencari anaknya yang tak kunjung ia temukan, lantas segera meminta bantuan warga untuk ikut melakukan pencarian anaknya yang hilang.
Segera, Warga menelusuri saluran air sepanjang sekitar 70 meter. Hasilnya, jasad Sha ditemukan di saluran air dalam kondisi sudah meninggal dunia.
“Warga lantas mengangkat tubuh kurang yang berada di gorong-gorong. Tubuhnya dalam posisi tengkurap di sana,” lanjut Joko.
Melihat kematian Said (korban/8) akibat insiden bermain air tersebut, warga langsung melaporkannya ke Polsek Ringinrejo.
Berdasar pemeriksaan tim Inafis Polres Kediri dan dokter RSI Jimbun, Sha diduga tewas akibat saluran pernapasan hingga sampai paru-parunya tersumbat lantaran penuh dengan air.
Tim juga mendapati luka lecet pada dada dan dagu depan bawah bibir. Diduga Said (8) terseret air saat debit di selokan tiba-tiba meningkat.
Akibatnya, tubuh Sais (8) terbawa arus dan tersangkut di saluran air yang menyempit.
“Atas permintaan keluarga korban, tidak dilakukan otopsi mayat. Korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan bersedia membuat surat pernyataan,” tandas Joko. (Nasrul)
Posting Komentar