Jelang Pemilu 2024, Polres Kediri Kota Gandeng Radio Untuk Tangkal Berita Hoax
![]() |
Ipda Nanang, Kasi Humas Polres Kota Kediri saat melakukan sosialisasi kepada masyarakat melalui siaran udara/Istimewa. |
KOTA KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Berbagai upaya dilakukan Polres Kediri Kota untuk menciptakan suasana aman dan damai terutama jelang pelaksanaan Pemilu 2024.
Diantaranya dengan menggandeng Radio Wijang Singko (RWS) Kota Kediri melakukan sosialisasi melawan hoax kepada masyarakat jelang pemilu 2024.
Kapolres Kediri Kota AKBP Teddy Chandra, S.I.K., M.Si. melalui Kasi Humas Polres Kediri Kota, Ipda Nanang.S bersama Kasubsie Penmas Aipda Prima.C mengatakan pihaknya melakukan berbagai langkah antisipasi hingga sosialisasi kepada masyarakat agar mampu menyikapi informasi dimedia sosial, apalagi informasi hoax yang justru memecah belah persatuan, Senin (12/12/2023).
Melalui saluran radio RWS Ipda Nanang mensosialisasikan kepada masyarakat agar bijak bermedia sosial. Lebih berhati-hati dalam menerima maupun menyebarluaskan segala informasi yang belum akurat,” kata Ipda Nanang.
Penyebarluasan hoaks dan sebagainya yang dapat mengganggu kondusifitas kamtibmas, ada konsekuensi hukum atau sanksi bagi yang melanggar. Sebagaimana diatur dalam UU ITE.
“Karenanya, mari kita cegah hoaks maupun kampanye hitam di medsos, terutama saat ini dalam masa kampanye Pemilu 2024,” lanjutnya.
Menurut Kasi Humas, “lewat radio sosialisasi dan hinbauan kamtibmas lebih bisa diterima oleh masyarakat," ucap Kasi humas.
“Sekarang kan pada telepon genggam dan android juga dilengkapi dengan fitur radio sehingga saya fikir sosialisasi Anti Hoax ini juga akan tersampaikan kepada masyarakat," ujar Kasi Humas.
Lebih lanjut, masyarakat diimbau untuk dapat memanfaatkan adanya kemajuan teknologi dengan sebaik-baiknya serta menjauhkan diri dari segala perbuatan melawan hukum.
“Jangan langsung menyebar informasi kalau belum tervalidasi, tidak ada dasarnya. Siapa saja yang terbukti menyebar hoax atau ujaran kebencian bisa dijerat pidana,” imbuhnya.
Oleh karenya, Kasi Humas menegaskan agar masyarakat tidak mudah percaya dan terpengaruh oleh informasi yang tidak jelas asal muasalnya, "Saring Sebelum Sharing", pungkasnya. (Ang/Rul)
Posting Komentar