Jelang Laga Macan Putih vs Singo Edan, Polres Kediri Kota : Suporter Arema Tidak di Perkenankan Datang Berikan Dukungan
![]() |
Kapolres Kediri kota, AKBP Teddy Chandra saat ditemui di ruang kerjanya/Istimewa. |
KOTA KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Derby Jatim dalam lanjutan kompetisi Liga 1 musim 2023/2024 yang mempertemukan antara Persik Kediri vs Arema FC dijadwalkan berjalan sengit.
Pertandingan di pekan ketiga antara Persik Kediri kontra Arema FC itu digelar di Stadion Brawijaya Kota Kediri pada Sabtu (15/7/2023) pukul 15.00 WIB.
Dalam Laga Derby Jatim itu, hanya suporter tuan rumah yang diperbolehkan datang ke Stadion Brawijaya untuk memberikan dukungan kepada skuad Macan Putih.
Ribuan petugas gabungan terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, dan pihak terkait telah disiapkan untuk mengamankan jalannya pertandingan tim Macan Putih melawan Singo Edan.
Tak hanya itu, petugas juga telah berkoordinasi dan menggelar rapat koordinasi dengan petugas keamanan, pemerintah daerah, kepolisian karesidenan Kediri maupun Malang Raya, Aliansi Suporter Persik Kediri, dan Tokoh Suporter Arema FC.
Kapolres Kediri Kota, AKBP Teddy Chandra menyampaikan telah menggelar rapat koordinasi untuk pengamanan pertandingan antara Persik Kediri vs Arema FC.
Kepolisian juga mendukung penuh kebijakan atau peraturan dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang mana suporter dilarang bertandang (away) ke kandang lawan.
"Dari Tokoh Suporter Arema FC sendiri telah sepakat untuk tidak datang memberi dukungan ke Stadion Brawijaya Kota Kediri," jelasnya saat dikonfirmasi, Kamis (13/07/2023).
Kapolres Kediri Kota menjelaskan, para tokoh suporter Arema FC sudah menyampaikan imbauan kepada suporter untuk tidak datang ke pertandingan pada Sabtu (15/7/2023).
Kemudian suporter Persik Kediri yang memberikan dukungan langsung ke stadion diimbau tetap menjaga ketertiban dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama pertandingan digelar.
"Ini kami lakukan untuk mensukseskan pertandingan sampai selesai dengan berjalan yang aman, nyaman, dan kondusif," ucapnya.
Dari ribuan keamanan yang di telah siap terjunkan, Teddy menjelaskan ada sebanyak 1.400 personel yang melakukan pengamanan pertandingan nanti.
Selain itu, ada juga pengamanan tambahan dari steward yang mana mereka berasal dari suporter sebanyak 200 orang.
Sedangkan kepada Panpel bahwa kapasitas stadion direkomendasikan untuk maksimal 50 persen atau sekitar 6 ribu orang.
Kepolisian yang ada diluar wilayah hukum Polres Kediri Kota akan melakukan penyekatan suporter Arema FC jika mereka datang.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, lanjut dia, petugas akan merazia kemungkinan ada yang minuman keras ketika hendak masuk stadion.
Polisi juga melarang kepada suporter membawa alat tajam atau senjata tajam, flare, maupun lainnya yang sudah ditentukan dan dapat membahayakan.
"Apapun hasilnya pertandingan nanti, kami mengajak masyarakat khususnya para suporter untuk bersama-sama menjaga stabilitas keamanan di Kediri Kota ini," pungkasnya. (Nasrul)
Posting Komentar