Jenazah Perempuan Tanpa Identitas (Ms X) Ditemukan di Perkebunan, di Duga Meninggal 2-3 Hari Setelah Melahirkan
![]() |
Tim INAFIS Polres Kediri melakukan pemeriksaan/Istimewa : Nasrul. |
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Telah ditemukan sebuah mayat perempuan tanpa identitas (Ms X) bersamaan dengan bayinya di perkebunan Dusun Pluncing Desa Siman Kecamatan Kepung Kabupaten Kediri, Rabu (29/03/2023).
Dikonfirmasi melalui Kapolsek Kepung, IPTU Sarwo Edy membenarkan adanya penemuan Ms X (perempuan tanpa identitas) yang berada di wilayah sektor Kepung.
"Iya, memang benar telah di temukan jenazah perempuan bersamaan dengan bayinya di area perkebunan," Ucapnya.
Diketahui bahwa jenazah yang tak memiliki identitas detailnya tersebut oleh Kapolsek dijelaskan sudah berumur dewasa, dan meninggal sekitar 2 (dua) hingga 3 (tiga) hari.
"Dari hasil pemeriksaan yang didapat, Ms X ini berusia kurang lebih 35 Tahun, memakai kaos putih lorek hitam dan didekat kemaluan jenazah terdapat bayi yang juga sudah meninggal dunia," Terang Kapolsek.
Dari hasil yang didapat, sebelumnya pada hari Rabu (29/03/2023) pukul 14.00 WIB. Arif (Pelapor/34) bersama Daminto (47/saksi) dan Erwan (40/saksi) karena hujan deras, mereka berteduh di gubuk tepi jalan persawahan.
"Para saksi tersebut menepi di Dusun pluncing Desa siman dan diberitahu oleh orang yang tidak dikenalnya yang pulang merumput kalau di tengah tanaman tebu ada mayat orang," kata Kapolsek Kepung.
kemudian Arif (34/pelapor) bersama saksi mengecek informasi tersebut dan ternyata benar ada mayat perempuan telentang membujur ke barat sudah berbau busuk dalam kondisi seperti habis melahirkan.
"Dugaan mereka muncul lantaran pada kemaluan Ms X seperti ada bekas darah dan disamping kemaluannya ada bayi yang membujur ke timur dalam keadaan meninggal dunia," Ujarnya.
Mengetahui hal tersebut pelapor langsung menhubungi Kapolsek kepung lewat handphone tentang kejadian penemuan mayat tersebut dan tidak lama petugas polsek datang ke TKP
"Untuk saat ini, Ms X dan bayinya dilarikan di rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan autopsi," Pungkas IPTU Sarwo Edhie. (Nasrul)
Posting Komentar