BPD Dukung Warga Yang Rencana Demo Agar Kades Copot Ketua BUMDES Bangsongan

KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Dinilai tidak transparan, Warga Masyarakat berencana akan gelar Demo menuntut Kepala Desa Bangsongan mencopot (menon-aktifkan/red) Ketua BUMDES Bamastra Bangsongan Kayen Kidul Kabupaten Kediri, Sulton Himawan. 

“Secara umum BPD telah menolak LPJ yang dibuat Sulton Himawan Ketua BUMDES Bamastra Bangsongan pada Musdes akhir januari 2023 lalu. Karena, Dia tidak bisa menunjukkan keberadaan uang saldo BUMDES yang dibuatnya sebesar 175 juta rupiah itu,” Kata Riono, anggota BPD Bangsongan.

“Sehingga, apabila ada rencana Demo tuntutan pencopotan kepada Sulton Himawan itu wajar, dan kami mendukungnya,” Tandasnya saat ditemui di rumahnya Desa Bangsongan Kecamatan Kayen kidul Kabupaten Kediri, jumat (10/3).

Menurut Riono, hal yang wajar bila masyarakat bersikeras mengusulkan pencopotan Ketua BUMDES Sulton Himawan itu, lantaran dalam pengelolaan keuangan tidak transparan dan tidak akuntabel. 

Apalagi, Saldo Dana begitu banyak sejumlah Rp.175 juta itu tidak ditunjukkan keberadaannya, entah di rekening BUMDES atau dimana, sehingga menimbulkan kecurigaan yang tinggi akan raibnya saldo tersebut. 

Dugaan itu membuat sebagian anggota masyarakat Desa Bangsongan yang perduli, ingin menggelar demo ke Kantor Desa, agar Kades Bangsongan Supardi mencopot Ketua BUMDES tersebut. 

“Kami BPD, sebagai wakil dari masyarakat mengapresiasi dan sangat mendukung terhadap tuntutan warga itu,” Ujar Riono menanggapi rencana demo tersebut.

Tuntutan Warga dari sumber yang sangat dipercaya di Masyarakat, MS (nama samaran/red : tak mau disebutkan) menjelaskan bahwa Sulton Himawan itu telah lebih 3 tahun mengelola BUMDES, namun tak pernah memberikan laporan secara transparan dan terbuka, sehingga tak jelas bagaimana penghasilan yang begitu besar itu diketahui. 

Puncaknya, tidak dapat menunjukkan saldo 175 juta yang menyebabkan ditolaknya LPJ BUMDES Bangsongan itu oleh BPD.

“Makanya, kami menuntut Kepala Desa agar mencopot Sulton Himawan ini,” Tandasnya yang bersiap melakukan Demo bersama banyak warga Desa Bangsongan ke Kantor Desa.

Menurut MS, Badan Usaha Milik Desa yang jelas-jelas didanai oleh Dana Desa alias uang rakyat, tapi kenapa laporan pertanggungjawabannya laksana kertas pembungkus kacang di tempat hiburan. Sangat tak berarti. 

“Modalnya kan berasal dari Pemerintah, artinya penyerta modal adalah Negara. Sehingga, LPJ nya harus transparan dan terbuka, tidak sembunyi-sembunyi serta uangnya harus ditunjukkan posisinya dimana. Tidak diam saja ketika ditanya di forum resmi Musdes BPD itu,” Paparnya.

Maka dari itu, masyarakat menilai kinerja Ketua BUMDES Bangsongan itu tidak bagus selama 3 tahun lebih itu. 

“Oknum Ketua BUMDES Bramasta Bangsongan itu, yang diduga kuat bermain sulap, bermanuver, tak akan selamanya hebat dan selamat. Banyak cerita dan keluhan warga, agar anggaran yang bersumber dari rakyat itu cepat dikembalikan dan sesegera mungkin Pak Sulton Himawan mengundurkan diri dari Jabatannya. Agar berikutnya BUMDES itu dapat dikelola profesional demi meningkatkan perekonomian masyarakat menuju Desa Mandiri dan Sejahtera,” Tukas AI, Warga Desa Bangsongan panjang lebar.

Meski begitu. Lanjut Warga masyarakat lain berinisial SN, rencana Demo tetap akan dilakukan sampai Sulton Himawan menunjukkan Uang Saldo BUMDES Rp.175 juta itu dan dia menyatakan mundur secara legal formal sebagai Ketua BUMDES. 

“Kalau tidak, rencana ini dilanjutkan dengan aksi nyata, dan mungkin melibatkan beberapa penasehat hukum dan terus berkesinambungan,” seru SN, yang diamnini banyak warga lainnya.

Terkait hal itu, Riono sebagai anggota BPD, secara penuh sangat mendukung agar persoalan BUMDES Bimastra ini dapat cepat diselesaikan dan tuntas. Sehingga di kemudian hari, BUMDES Bangsongan ini dapat benar-benar dikelola secara profesioanal guna meningkatkan perekonomian khususnya semua warga Desa Bangsongan. 

“Kami sebagai anggota BPD itu, secara pribadi tidak membenci Pak Sulton Himawan, Namun kinerja profesional, jujur dan transparan itu yang diharapkan, agar BUMDES benar-benar bermanfaat demi kemakmuran rakyat,” tandas Riono optimis utamakan kekeluargaan.

Kepala Desa Bangsongan, Supardi SPd, saat ditemui di kantornya (10/3), menyatakan bahwa semua persoalan itu agar diutamakan diselesaikan secara baik-baik dan kekeluargaan, terutama terkait dengan masalah keuangan Lembaga sepeti BUMDES itu. Karena, demo itu akan menambah problem baru, membuang tenaga, pikiran dan waktu. 

“Kesempatan itu dapat dilakukan untuk berkarya, sehingga memperoleh penghasilan ekonomi untuk keluarga,” tuturnya seraya menghimbau agar masyarakat tidak melakukan Demo. 

Namun, Supardi sebagai Kades yang juga Pembina semua Lembaga-lembaga Desa, tidak BUMDES saja, sangat berharap agar Sulton Himawan sebagai Ketua BUMDES Bamastra Bangsongan, segera menyelesaikan persoalan anggaran Saldo Rp.175 juta itu agar efeknya tidak melebar, kemudian mengundurkan diri. 

“Semuanya dapat diatasi secara baik-baik dan jujur kok,” Ucapnya.

“Banyaknya kejanggalan yang sudah tejadi, selama Pak Sulton itu menjabat lebih dari 3 tahun di BUMDES Bangsongan. Seperti setiap tahun tidak melaporkan secara tertulis, hanya lisan saja. Karena situasi saat 2020 hingga 2022 itu masih pandemi dimana masa PSPB tidak boleh berkerumun, maka, kami memaklumi,” Ujarnya.

Lanjutnya, “Namun sekarang sudah normal kembali dan perekonomian masyarakat mulai meningkat, Pak Sulton hanya diam dan tak menunjukkan keberadaan uang saldo 175 juta yang dilaporkannya itu dalam Musdes 29 Januari 2023,” Papar Riono, yang akhirnya BPD menolak LPJ BUMDES Bangsongan yang dikemukakan oleh Sulton Himawan sebagai ketuanya.

“Sebagai wakil rakyat di BPD, Saya sangat mendukung rencana Demo dari masyarakat yang menuntut agar Kepala Desa mencopot Ketua BUMDES Bamastra serta Pak Sulton Himawan harus cepat menunjukkan uang saldo 175 juta itu,” Ungkap Riono gamblang. 

Terkait persoalan dirinya, mengutip berita kediritangguh.co edisi (08/03/2023) lalu, bahwa Sulton Himawan selaku Ketua BUMDES Bamastra Bangsongan menyatakan bahwa dirinya meminta waktu karena harus mempersiapkan diri lantaran wisuda pada minggu depan.

“Bila mau ketemu monggo, mungkin bisa longgar lusa depan setelah wisuda,” Katanya pada media itu.  (Adj/Nasrul)