Inilah Generasi Urutan ke XIII Dari Kerajaan Huristak, Putra Dari Patuan Tondi Hasibuan
SEJARAH, LINTASDAERAHNEWS.COM - Lahir pada 26 Februari 20222 ,setahun yang lalu di Cimahi Jawa Barat, dia adalah Zelo Galandra Hasibuan putra dari Patuan Tondi Hasibuan Raja Huristak ke XII.
Pangeran kecil ini mengambil nama Galandra dari nama kakeknya Patuan Nagalan Hasibuan yang merupakan Raja Huristak ke XI, dan secara adat juga akan mengambil gelar kakeknya Patuan Barumun.
Diketahui ,Zelo lahir dari istri ke 2 Patuan Tondi Hasibuan yang bernana Nova Yuniar Irawan binti Irwan Janniarriano.
Pernikahan Patuan Tondi Hasibuan di lakukan secara siri pada tahun 2021 silam, setelah disetujui oleh Namora (Ratu) Pia Ratna Sari istri pertama dari Patuan Tondi Hasibuan.
Menurut adat kerajaaan, semua anak Patuan Tondi Hasibuan otomatis menjadi anak sambung Namora Pia sebagai Namora dari Kerajaan Huristak sekarang. Namora yang akan membimbing dan mengajarkan adat Zelo sebagai Patuan cilik Kerajaan Huristak.
Patuan Tondi Hasibuan Raja Huristak ke XII (Kiri) & Zelo Galandra Hasibuan/Putra, (Kanan) Foto : Istimewa.Pangeran Zelo melanjutkan stamboom kuno Kerajaan Huristak sebagai keturunan langsung Sultan Iskandar Zulkarnain di Negeri Rum dan masih menyimpan 2% DNA Tuva inti dari Suku Aryan di Siberia di dalam DNA nya.
Pangeran Kecil yang tampan ini memiliki rupa yang sama persis dengan ayahnya Patuan Tondi Hasibuan ketika kecil. Karena masih kecil Pangeran Zelo belum bisa di bawa tinggal di Bagas Godang Kerajaan Huristak dan sementara ini dititipkan di kakeknya Irwan Janniarriano dan neneknya Lina Kondawati yang berasal dari Sumedang.
Pangeran Zelo diketahui memiliki 1 kakak tiri anak dari Ibu Nova Yuniar Irawan dari pernikahannya sebelumnya. Kakak tiri Zelo ini bernama Muhamad Miftah Falah atau dipanggil Zaydan, dan berjarak 6 tahun dari pangeran Zelo.
Sebagai generasi ke 13 Kerajaan Huristak Pangeran Zelo diwajibkan mengikuti dan mempelajari semua adat istiadat juga hal agama islam dari kecil.
Semenjak bergabung dengan NKRI di tahun 1947, Kerajaan Huristak tidak lagi terlalu menerapkan sistem Hulubalang, guru agama besar dan kecil, 4 Pandito Penjaga Mata Angin, mandor - mandor pasar dan juru tulis kebun dan aek pelabuhan, serta Hatoban (budak)
Tapi semua sistem administrasi Kerajaan Huristak masih bisa kita temukan di dokumen - dokumen Kerajaan Huristak pra NKRI, beberapa dari sistem adat tetap dilestarikan sampai saat ini, sementara sistem administrasi tanah dan hutan telah banyak diadopsi oleh lembaga pemerintah seperti BPN dan Departemen kehutanan.
Pangeran Zelo adalah cicit langsung dari Raja - Raja Barumun yang memerintah Padang Lawas selama ini.
Ini lah daftar Raja - Raja Huristak Barumun yang memerintah dan berkuasa di Padang Lawas dan Padang Lawas Utara dari abad ke 16 sampai sekarang.
1. Raja Ompu Sohataon (Keturunan Sultan Iskandar Zulkarnain di Negri Rum)
2. Patuan Mulia Tandang (Raja Huristak II) Pemenang Perang Siak dengan Sultan Siak, dan memberikan nama Ujung Batu di Palas dan Rokan Hulu Riau, menentukan batas kerajaan Huristak dan Kesultanan Siak di Danau Napangga Rokan Hilir Riau.
3. Raja Mangalengkung
4. Mangaraja Lela 1
5. Mangaraja Lela II (Pra Belanda)
6. Raja Baijan Kali Omar (Sutan Barumun) (Besluit Belanda 1840)
7. Baginda Nalobi (Patuan Nalobi) Raja dari Ulu Barumun, Sosa dan Barumun Tengah (Besluit Belanda 1880)
8. Dja Lilla Sutan Palaon ( Raja luhat Huristak, Simangambat , Ujung batu) (Besluit Belanda 1885)
9. Patuan Barumun (Besluit Belanda 1914)- Raja Huristak IX
10. Dja lila Sutan Managor- Raja Huristak X
11. Patuan Nagalan Hasibuan , Gelar : Patuan Barumun) Raja Huristak XI
12. Patuan Tondi Hasibuan , Gelar : Patuan Daulat Sutan Palaon) Raja Huristak XII
13. Zelo Galandra Hasibuan, Gelar : Patuan Barumun, Raja Huristak ke XIII. (Red)
editor : Hariono
Posting Komentar