Belajar Transformasi Digital Pemerintahan dan Sektor Public di Studi Independen SEAL
JATIM, LINTASDAERAHNEWS.COM - Pada bulan Agustus 2022 terdapat salah satu program yang diluncurkan oleh KEMENDIKBUD yaitu program MSIB batch 3, yang dimana tujuan program tersebut adalah untuk melatih kemampuan dan memberikan pengalaman kepada mahasiswa sebelum mereka terjun ke dunia Industri.
Program ini akan berlangsung selama satu semester dan disetarakan dengan 20 SKS. Sebelum mengikuti Program MSIB batch 3 ini terdapat rangkaian proses seleksi yang harus dipenuhi oleh seluruh peserta yang terdaftar, mulai dari seleksi administrasi berkas, seleksi wawancara oleh mitra, dan survei kebinekaan Program MSIB. Dan program MSIB dimulai 18 Agustus hingga 30 Desember 2022.
Social Economic Accelerator Lab adalah salah satu mitra yang bekerja sama dengan program Kampus Merdeka dan memiliki tema Digital Transformation in The Government and Public Sector yang mana memiliki misi untuk menciptakan sebuah solusi berbasis digital yang transformatif dan inovatif di Pemerintah maupun Sektor Publik untuk mempercepat transformasi digital. Program Studi Independen Digital Transformation in The Government and Public Sector bertujuan untuk menghasilkan talenta berstandar tinggi yang sesuai dengan standar Industri di bidang transformasi digital pada instansi pemerintah maupun sektor publik pendukung lainnya.
Proses pembelajaran yang dilakukan menggunakan metode online learning & mentoring, dimana peserta harus mengimplementasikan materi yang diperolehnya secara langsung melalui project dan tugas-tugas yang harus diselesaikan.
Saya Nanda Novitasari sebagai salah satu mahasiswa yang lolos dalam program Studi Independen Bersertifikat dengan Mitra SEAL, dalam pelaksanaan program Studi Independen Bersertifikat ini di dampingi oleh 2 Mentor yang telah disediakan oleh SEAL yakni Bapak Tunjung Utomo selaku Mentor dan Bapak Husnu selaku Assisten Mentor, yang nantinya para mentor akan mendampingi saya dan teman-teman Ketika mendapatkan kesulitan saat mengikuti program ini.
Studi Independen Social Economic Accelerator Lab menggunakan konsep Flipped Classroom yang mana nantinya mahasiswa akan diberikan substansi mata kuliah secara daring melalui platform Learning Management System (Daring Asinkronus) lalu akan ada proses mahasiswa akan dituntun, difasilitasi, dan didampingi dalam proses penyelenggaraan proyek (Daring).
Dalam pembelajaran di Mitra Social Economic Accelerator Lab ini mempelajari yang namanya Transformasi Digital. Apa sih Transformasi Digital itu? Transformasi digital adalah proses menggunakan teknologi digital untuk menciptakan atau memodivikasi proses bisnis dan budaya untuk memenuhi kebutuhan.
Transformasi digital mengoordinasikan perencanaan dan penganggaran pembangunan sub major project seperti akses dan infrastruktur, layanan pemerintahan, pendidikan, kesehatan, perdagangan perdesaan, koperasi dan UMKM, digitalisasi bantuan sosial industri 4.0, literasi masyarakat digital, Sumber Daya Digital Indonesia, dan kemanan cyber.
Sebelum melakukan transformasi digital perlu adanya pendekatan untuk mengetahui apakah daerah ataupun masyarakatnya siap untuk bertransformasi, karena salah satu faktor untuk bertransformasi adalah kesiapan dari sumber daya manusianya. Untuk mengetahui hal tersebut perlu adanya pendekatan design thinking.
Design thinking adalah proses dimana kita berusaha memahami pengguna, menantang asumsi, dan mendefinisikan kembali masalah dalam upaya mengidentifikasi strategi dan solusi alternatif dengan cara menghadirkan rasa empati kepada pengguna agar dapat bertransformasi dengan menyelesaikan permasalahan pengguna dan mengetahui kebutuhan pengguna.
Dengan belajar transformasi digital kita dapat mengetahui manfaat dari sebuah transformasi digital yaitu mampu menyederhanakan proses operasional yang ada sehingga menjadi lebih efektif dan membangun proses operasional yang baru tersebut dengan tujuan yang jelas.
Arah kebijakan Transformasi Digital yaitu :
1. Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan meningkatkan produktivitas IPTEK dan Inovasi, serta talenta digital.
2. Pembangunan Infrastruktur dengan pembangunan dan pengembangan infrastruktur digital dan TIK.
3. Penyederhanaan Regulasi
4. Penyederhanaan Birokrasi seperti penyelenggaraan EGovernment (SPBE)
5. Transformasi Ekonomi untuk penguatan ekonomi kreatif dan ekonomi digital.
Dari keseluruhan materi mengenai transformasi digital yang diperoleh sangat bermanfaat dan menambah pengalaman baru. Salah satu program yang bekerjasama dengan Kampus Merdeka ini berfungsi sebagai fasilitator yang mempermudah mahasiswa untuk memiliki keilmuan yang mumpuni untuk bersaing di dunia kerja nantinya, bahkan dapat dijadikan media pembelajaran baru bagi mahasiswa. Penulis berharap semoga kedepannya, program Kampus Merdeka semakin maju dan berkembang.
Narasumber : Nanda Novitasari (Mahasiswa UPN Veteran Jatim)
Editor. : Hariono
Posting Komentar