Jelang Pemilu 2024, Jumlah Kursi DPRD Kota Kediri Masih Tetap Sama
![]() |
Ilustrasi pemilu 2024 |
KOTA KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah memutuskan jumlah kursi untuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) yang akan dipilih pada Pemilu 2024 mendatang.
Merujuk pada keputusan tersebut, KPU Kota Kediri melihat jumlah kursi yang akan diperebutkan untuk DPRD Kota Kediri masih sama.
"Sesuai dengan jumlah penduduknya, ditetapkan sebanyak 30 kursi yang tersebar di 3 daerah pemilihan (dapil),"ujar Divisi Sosialisasi KPU Kota Kediri M Wahyudi pada Kamis (17/11).
Data rujukan yang digunakan dalam memutuskan jumlah kursi DPRD ini adalah data yang dimiliki oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada semester 1 tahun 2022. Berdasarkan data tersebut, jumlah total penduduk di Kota Kediri adalah sebanyak 293.287 orang.
Kemendagri mencatat, jumlah total penduduk itu berasal dari 113.364 penduduk yang ada di Kecamatan Mojoroto, 89.408 penduduk di Kecamatan Kota, dan 90.515 di Kecamatan Pesantren.
Menindaklanjuti keputusan KPU RI ini, KPU Kota Kediri saat ini tengah melakukan kajian terhadap hal tersebut. Tim kajian yang dibentuk menggandeng sejumlah pihak seperti BPS, Dispendukcapil, dan akademisi.
Tim kajian ini akan membahas apakah ada kemungkinan terjadi perpindahan atau penambahan penduduk yang besar menjelang pemilu 2024 mendatang. Sehingga bisa mempengaruhi proporsi jumlah kursi setiap dapilnya.
Pada pemilu sebelumnya, Kota Kediri terbagi menjadi 3 dapil dengan masing-masing kecamatan satu dapil. Dengan jumlah kursi yang sama, pembagian kursinya adalah 9 untuk Kecamatan Pesantren dan Kota, serta 12 untuk Kecamatan Mojoroto.
Hasil dari kajian ini akan disampaikan kepada KPU RI. Sehingga bisa menjadi masukan sekaligus antisipasi ketika kondisi di kemudian hari bisa menyebabkan berubahnya pembagian dapil maupun jumlah kursi.
"Tim kajian ini juga akan meneliti mengenai kemungkinan perubahan dapil, karena untuk penambahan dapil juga akan memperhatikan sejumlah aspek. Yang diperhatikan ini salah satunya geografis serta perkejaan atau potensi ekonomi warga pada wilayah tersebut," pungkasnya. (Nasrul)
Posting Komentar