Pelaku Investasi Bodong Kabur, Masyarakat 2 Desa Di Mojokerto Alami Kerugian Hingga Miliaran Rupiah
MOJOKERTO,LINTASDAERAHNEWS.COM - Investasi bodong berkedok kerjasama jual beli pupuk nonsubsidi diduga meraup uang Milyaran dari puluhan Warga dari 2 desa yaitu desa Jambuwok dan desa Karang kedawang, kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto.
Pelaku diketahui bernama IW (39) warga Kedawang RT 06 RW 03 desa karang kedawang , kecamatan Sooko kabupaten Mojokerto. Kamis, (19/10/2022)
Puluhan warga yang menjadi korban penipuan berkedok Investasi Pupuk non subsidi, mengaku Tertipu puluhan hingga ratusan juta setiap korban, mengingat banyaknya jumlah korban dari dua desa tersebut diperkirakan kerugian yang di alami para korban cukup fantastis mencapai hingga miliaran rupiah.
Modusnya pelaku IW menawarkan kerjasama investasi jual beli pupuk non subsidi kepada para korban yang rata-rata merupakan warga desa Jambuwok dan karang kedawang dengan iming-iming keuntungan dari hasil jual beli pupuk.
Investasi bodong yang dilakukan IW yang merugikan puluhan warga dua desa tersebut diduga kuat memiliki jaringan, dimana orang yang dikenal pelaku akan mengajak orang lain lagi untuk menanamkan modalnya di jual beli pupuk non subsidi dengan iming-iming keuntungan setiap kelipatan modal yang ditanamkan serta iming-iming bonus mendapatkan unit sepeda motor, dan baru diketahui ternyata motor tersebut statusnya masih kredit di salah satu finance pembiayaan.
Mengingat jumlah korbannya yang mencapai puluhan orang dari kedua desa tersebut, tidak menutup kemungkinan jika ada pelaku lain yang terlibat sebagai perantara.
HM salah satu korban Investasi Bodong menyampaikan bahwa "kerugian yang kami alami bervariasi , saya tertipu totalnya 660jt , ini belum termasuk puluhan korban yang lain mas" tutur HM kepada awak media.
"Pada Awalnya kami di tawari untuk kerjasama sistem bagi hasil penjualan pupuk nonsubsidi kami di iming-iming keuntungan dari uang maupun barang yang di investasikan, pelaku juga sempat meminta tambahan modal lagi dengan iming-iming mendapatkan bonus motor kepada para korban" jelasnya.
"Awalnya diberi keuntungan 1-2 kali dan berikutnya IW mulai sering beralasan ketika saya minta modal dikembalikan karena memang ada keperluan, dan Saya mulai curiga, ketika saya kerumah pelaku Ternyata sudah kabur dengan istrinya ,dan hanya bertemu dengan saudara iparnya saja. Sebenarnya kami sudah mengupayakan secara kekeluargaan, supaya modal dikembalikan, karena tidak direspon saya memberi somasi hingga 3x tapi hingga sekarang tidak ada respon dari pelaku" ungkapnya
"Karena tidak adanya itikat baik dari IW , kemarin (07/10/2022) sudah saya buatkan laporan resmi ke Polres Mojokerto untuk ditindak lanjuti secara hukum kepada pihak yang berwajib" imbuhnya
"Perlu diketahui, sebelumnya saya sudah datang kerumah IW , tapi pelaku sudah kabur dan saat ini ditempati kakak iparnya , begitupun saat saya hubungi baik via Telp,WA tidak di angkat dan direspon pelaku, dugaan kami IW kabur dari tanggung jawab bersama istrinya" pungkasnya
Ditempat terpisah, Bripka Mufid yang di konfirmasi awak media membenarkan adanya laporan warga desa Jambuwok tersebut
"Besok pagi (Jum'at, 20/10/2022) akan kita panggil pelapor untuk proses klarifikasi dan pendalaman perkara tersebut" ujar Mufid.
Berdasarkan informasi yang dilapangan, ternyata sudah banyak korban berkedok investasi pupuk yang dilakukan pelaku IW termasuk perangkat desa setempat yang diperkiraan kerugiannya mencapai Milyaran rupiah.
Hal ini tentunya sangat meresahkan masyarakat awam yang ingin berwirausaha dan dampaknya nanti tersangka ini bisa saja melakukan penipuan di kota lain dengan modus yang sama jika tidak segera tertangkap.
Jurnalis : M Sholikin
Editor : Nasrul
Posting Komentar