Bupati Kediri Marah Lantaran Temukan Dana Pembangunan Pasar Tidak Sesuai Dokumen
![]() |
Mas Bup menendang material platform lantaran diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen/Istimewa : Nasrul. |
KEDIRI,LINTASDAERAHNEWS.COM - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana marah ketika menemukan material yang digunakan pembangunan Pasar Wates tidak sesuai dengan spesifikasi dengan yang ada di dokumen perencanaan.
Temuan tersebut berdasarkan hasil inspeksi mendadak (sidak) Bupati Kediri yang akrab disapa Mas Dhito pada Senin (17/10/2020) sore didampingi Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri.
Mas Dhito begitu sampai di lokasi langsung mengecek bangunan kios pasar dan menemukan salah satu merk semen yang diduga tidak masuk dalam dokumen.
"Konsultan pengawas, pertanyaan saya sederhana di dokumen itu tertera apa tidak" tanya Mas Dhito.
Berangkat dari penemuannya itu, Mas Dhito melanjutkan dengan mengecek material plafon kios, dan secara kebetulan di salah satu kios masih ada materil yang tergeletak.
Melihat merk yang tertera dalam dokumen, material yang digunakan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dalam dokumen. Untuk melihat kualitasnya, dia pun menendang material plafon dan dengan mudah jebol. Tak hanya itu, ia juga meminta untuk dibongkar sedikit plafon yang telah terpasang.
"Kualitasnya menurut jenengan bagaimana, kalau tidak sesuai kenapa dipasang?," tanya Mas Dhito kembali kepada konsultan pengawas.
Kemudian, pengecekan juga dilakukan pula pada material atap los pasar yang belum terpasang termasuk pengukuran ketebalan cor pada lantai. Setelah diukur, ketebalan cor tidak sama, ada yang memiliki ketebalan 6,7, dan 8 sentimeter.
Bupati Kediri pun terlihat menelepon pihak pelaksana pekerjaan pembangunan Pasar Wates atas temuan dalam sidak. Dia menekankan, pekerjaan yang dibangun menggunakan uang rakyat harus dikerjakan dengan benar termasuk material yang digunakan.
"Sudah menjadi kewajiban kepala daerah mengecek setiap pekerjaan (yang menggunakan uang rakyat)," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, dana yang digunakan untuk revitalisasi Pasar Wates bersumber dana Tugas Pembantuan (TP) dari Kementerian Perdagangan dengan anggaran Rp 12 miliar.
"Apalagi ini program dari Kemendag, Mau ditaruh dimana muka saya di depan Menteri Perdagangan," ucapnya.
Mas Dhito menegaskan, semua pekerjaan dan material yang digunakan untuk pembangunan Pasar Wates harus benar-benar dicek. Bilamana kualitas tidak sesuai dokumen perencanaan harus ditolak.
"Kalau tidak sesuai spek tolak !!!," tegas Mas Dhito.
Usai melakukan pengecekan, Mas Dhito berkomunikasi dengan Kepala Dinas Perdagangan yang ikut mendampingi dan memberikan pesan untuk meminta dibongkar pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kediri Tutik Purwaningsih mengungkapkan, menindaklanjuti hasil sidak itu pihaknya akan mengumpulkan pelaksana pekerjaan, termasuk pengawas dan konsultan.
"Besok akan kita kumpulkan, kita akan cek dokumennya. Kalau tidak sesuai kita minta dibongkar," ucapnya tegas.(Nasrul)
Posting Komentar