Babinsa Kodim Bangli Hadiri Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas)
BANGLI, Lintasdaerahnews. com ~ ||Babinsa Koramil 1626-03/Tembuku Kodim 1626/Bangli, Serka I Putu Sutarga menghadiri kegiatan Sosialisasi Germas Cegah Stunting dengan gerakan 1000 hari kehidupan, Cukupi Gizi, Lengkapi Imunisasi dan Sanitasi yang dilaksanakan di wantilan LPD Desa Yangapi Kec. Tembuku Kab. Bangli, Kamis (20/10/2022).
Hadir dalam acara Sosialisasi Germas Cegah Stunting : Kadis Kesehatan Bangli (Dr. I Nyoman Arsana), Kabid kesehatan masyarakat Prov. Bali (Dr. Sagung Mas), Camat se Kab. Bangli, Kapuskesmas Tembuku 1 dan 2, Kepala Desa Yangapi (I Wayan Edi Korniawan), Dinas kesehatan Bangli, Ibu Penggerak PKK se Kec Tembuku, Kadus Sepdesaan Yangapi, Babinsa dan Babinkamtibmas Desa Yangapi, Warga masyarakat sebanyak 217 orang.
Tujuan dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Germas Cegah Stunting ini adalah untuk mensosialisasikan kepada masyarakat dalam cegah stunting dengan perbaikan pola makan, pola asuh dan sanitasi. Kondisi anak yg pendek sering kali di katakan keturunan (genetik) sehingga masyarakat banyak menerima tanpa berbuat apa-apa untuk mencegahnya.
Stunting itu sendiri berarti kedaan tubuh yang sangat pendek, atau dalam bahasa jawa disebut kuntet. Stunting dapat terjadi sebagai akibat kekurangan gizi.
Salah satu cara mencegah stunting adalah pemenuhan gizi dan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
Upaya ini sangat diperlukan, mengingat stunting akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat dewasa. Anak stunting penyebab utamanya asupan gizi. Masyarakat, umumnya menganggap pertumbuhan fisik sepenuhnya dipengaruhi faktor keturunan.
Pemahaman keliru itu, kerap menghambat sosialisasi pencegahan stunting yang semestinya dilakukan dengan upaya mencukupi kebutuhan gizi sejak anak dalam kandungan hingga usia dua tahun.
Hal ini sangat penting karena dengan adanya sosialisasi ini masyarakat menjadi tahu akan pentingnya pemberian asupan gizi yang baik untuk balita, salah satu fungsinya adalah dapat mencegah terjadinya stunting.
Babinsa juga menambahkan, anak merupakan generasi penerus bangsa, untuk itu kesehatannya harus tetap dijaga, ungkap Pak Babinsa.
Di tempat terpisah Komandan Kodim 1626/Bangli Letkol Arh Sutrisno, S.Sos mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memahami sehingga terhindar dari Stunting yaitu pemberian ASI dan makan bergizi bagi anak guna untuk mencapai tumbuh kembang bayi yang optimal sekaligus mempertahankan kesehatan ibu setelah bersalin. Sejak lahir bayi hanya diberi ASI saja hingga usia 6 bulan yang disebut dengan pemberian ASI Eksklusif selain asi anak anak juga perlu diberikan makanan bergizi sehingga terhindar dari stunting.
"Pemberian ASI juga dapat membentuk perkembangan intelegensi, rohani dan perkembangan emosional karena selama disusui dalam dekapan ibu, bayi bersentuhan langsung, apalagi di masa pandemi Covid -19 ini kita harus selalu jaga kesehatan diri dan keluarga dan anak anak kita yg masih balita." pungkas Dandim.
(Pen/Krm)
Posting Komentar