Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin Sambung Silaturahmi Dengan Perangkat Desa Dan Masyarakat Kota Batu

BATU,LINTASDAERAHNEWS.COM - Membangun  tali silaturahmi dan komunikasi antara elemen yang ada di batu, MPC PP (Majelis Pimpinan Cabang Pemuda Pancasila) Kota Batu, menggelar 

"Mancing Bareng" di Kolam Pancing Gantangan Beji, Kecamatan Junrejo, Sabtu (17/9/2022).

Gelaran Mancing Bareng (Mancing Bersama) melibatkan Asosiasi Petinggi Lurah (APEL) Kota Batu, Polres, Kejaksaan, kalangan dewan serta para Jurnalis di Kota Batu.

Puluhan kades/lurah, termasuk kalangan dewan, Kajari Batu, melalui utusannya Kasi Intel (Kepala Seksi Intelejen) Edi Sutomo, Kapolres Batu AKBP Oskar Syamsuddin, didampingi Kasat Bimas Iptu Dwi Jatmiko dan Kasat Reskrim AKP Yussi Purwanto, serta Ketua PWI Malang Raya Cahyono, bersama sejumlah Jurnalis di Kota Batu.

Dalam sambutannya Oskar sapaan akrab Kapolres Batu menyampaikan kepada rekan - rekan semua terkhusus yang menggagas acara ini.

"Terimakasih disini yang telah mengundang kami. Lomba pancing atau apa, terpenting atas undangannya saya sempatkan hadir hari ini," kata Oskar.

Bisa hadir bersama rekan - rekan semua, dan bisa kumpul bersama ini momen yang baik.

"Mungkin ada hal yang perlu disampaikan, para dewan, pengusaha dan rekan - rekan pelaku media. Semuanya damai, rukun, dan sejahtera,Kota Batu tentram damai dan sejuk," ungkapnya.

Meski begitu, lanjutnya, Kota Batu dibanding pada tahun 2010 silam, ketika dirinya menjabat sebagai Kasat Lantas di Polres Batu Kala itu.

"Dibanding pada tahun 2010 silam, Kota Batu sekarang udaranya lebih hangat,' seru Oskar sembari tertawa.

Sementara Ketua MPC PP Kota Batu Endro Wahyu menyampaikan tujuan utama acara ini, bentuk kekompakan antara Petinggi /Lurah dan dewan serta aparat penegak hukum, Kejari, dan Polres serta para kulitinta yang bertugas di Kota Batu.

"Terimakasih Bapak Kapolres Batu, dan Bapak Kajari yang mewakili. Acara ini kami kemas dengan "Mancing Bareng" ini bukan sekadar mancing," ujar Endro.

Ini, ujarnya, jika benar - benar menginginkan sesuatu, tidak ada cara lain selain menukar sesuatu untuk mendapatkannya.

"Entah itu waktu, entah itu perasaan, entah itu materi, atau kebersamaan dengan orang yang kita sayangi.

Anggap saja semuanya hanya sebuah umpan yang sudah pasti akan hilang, entah itu termakan ikan atau berakhir tenggelam bersama tali yang putus ketika ditarik ikan," kata dia.

Itu, menurutnya bukankah memancing memang ditujukan untuk merelakan umpan? menurutnya hidup pun seperti itu.

"Tidak ada yang tau umpan kita yang mana yang akan menipu seekor ikan, tidak ada yang tau persis pengorbanan kita yang mana yang akan membuahkan hasil.

Asalkan tetap menunggu, memperbaiki kualitas joran dan tali agar tidak mudah putus, dan mengusahakan umpan yang lebih baik setiap waktu," pungkasnya .

Jurnalis : M Solikin

Editor    : Nasrul