Danramil 0819/12 Rembang Hadiri Giat Mini lokakarya Dalam Rangka Percepatan Penurunan Stunting ( PPS ) Di Wilayah Kecamatan Rembang
PASURUAN, Lintasdaerahnews. com ~ ||Babinsa Desa Rembang Serda Ropik bersama tiga pilar, menghadiri kegiatan Mini Lokakarya tentang percepatan penurunan stunting, yang dilaksanakan di Pendopo Kantor Kec. Rembang Jl. Raya Rembang No.44 Kab. Pasuruan, Rabu (14/9/22).
Adapun pemberi materi dalam kegiatan tersebut adalah, Kabid KBK3 Dinas P3AP2KB Kab. Pasuruan ( H. Akhmad Budiono, S. Kep. Ns.MM ), dari PLKB Kec. Rembang ( Luluk Cahaya, SE )
Hadir dalam kegiatan tersebut, Camat Rembang ( Firdaus Handara, S.STP.MSi ), Danramil 0819/12 Rembang ( Kapten Czi Slamet Djoko Wahono ), Kapolsek Rembang ( AKP Slamet Aji, SH ), Sekcam Rembang ( Raden Didik Subihandoko, S.Kom.M.AP ), Perwakilan dari Puskesmas Rembang ( dr Yuli ), Kasi PMD ( Hj. Suainun Nadlifah, SP ), Ketua Penggerak PKK Kec. Rembang ( Ibu Firdaus Handara, SE ), Kades Pajaran ( Unsuri Ainul Wafa, Spd ), Kades Genengwaru ( Sholehudin ) dan Seluruh Bidan se Kec. Rembang.
Dalam sambutannya, Camat Rembang Firdaus Handara menyampaikan Terimakasih atas kehadiran bapak dan ibu pada acara Mini lokakarya, monggo kita laksanakan perintah kaitannya dengan kegiatan Penurunan Stunting diwilayah Kecamatan Rembang."ucap Camat.
Masih Firdaus Handara melanjutkan, bahwa Rencana Bapak Bupati tanggal 23 September 2022 akan mengadakan kegiatan semacam ini di wilayah Segoropuro Kec. Rejoso dan Semoga Penurunan Stunting di wilayah Rembang secara signifikan, oleh karena itu Kami minta tolong Jaga Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan terutama sampah yang masih belum sadar serta Kami berpesan terkait perokok usahakan jangan di dalam rumah dan tolong di sampaikan ke warga dengan keluarga demi kesehatan kita semua."pesan Camat Rembang.
Acara dilanjutkan penyampaian materi dari Dinkes Kab. Pasuruan, yakni :
- Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat kekurangan gizi.
- Yang dimaksud dengan Perenting adalah pola asuh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Pencegahan Stunting yang harus dilakukan adalah Meningkatkan derajat kesehatan remaja dan perbaikan gizi, Memberikan pendidikan kespro serta menanamkan perilaku hidup bersih sehat, Melakukan skrining 3 bulan sebelum menikah.
- Resiko stunting dapat terjadi pada 1000 hari pertama seseorang masa kehamilan sampai dengan usia 2 tahun.
- Stunting disebabkan oleh : Praktek pengasuhan yang tidak baik, Kurangnya akses makanan bergizi, Terbatasnya layanan kesehatan dan Kurangnya akses ke air bersih dan sanitasi.
- Dampak Stunting adalah Dampak kesehatan gagal tumbuh, hambatan perkembangan dan gangguan metabolik pada saat dewasa, dapat mempengaruhi pertumbuhan penduduk dan dampak pertumbuhan ekonomi potensi kerugian ekonomi setiap tahunnya 2 - 3 %.
Pemberi materi selanjutnya dalam giat ini di sampaikan oleh Kabid KBK3 Dinas P3AP2KB Kab. Pasuruan ( H. Akhmad Budiono, S. Kep.Ns.MM ) dalam sambutannya menyampaikan bahwa :
- Stunting dapat terjadi sejak dalam kandungan dapat berlanjut umumnya sampai 2 tahun pertama setelah lahir.
- Faktor resiko pendek pada bayi : Faktor ibu selama kehamilan dan sebelum hamil, ikut menentukan panjang bayi, Pertambahan berat badan selama kehamilan berpengaruh pada panjang lahir bayi.
- Mengapa 1000 HPK penting : Kehamilan dan pertumbuhan janin pada 1000 hari pertama kehamilan dapat mempengaruhi pertumbuhan otak, membangun tinggi badan potensial, Untuk mencapai tinggi dan berat badan optimal dibutuhkan seluruh zat gizi secara seimbang, diperoleh dari menyusui secara eksklusif sampai 6 bulan, diteruskan dengan ASI dan MP - ASI.
- Pencegahan Stunting secara intervensi sensitif : Penyediaan akses dan ketersediaan air bersih, pelaksanaan fortifikasi penambahan zat gizi, pendidikan dan KIE gizi masyarakat, pemberian pendidikan dan pola asuh dalam keluarga, pemantapan akses dan layanan KB, penyediaan jaminan kesehatan dan pemberian edukasi kespro.
Pencegahan Stunting secara intervensi spesifik : Suplementasi tablet besi folat pada ibu hamil, pemberian makanan tambahan pada ibu hamil, pemantauan pertumbuhan di Posyandu, pemberian tambahan pada balita gizi kurang, pemberian vitamin, pemberian taburia pada baduta dan pemberian obat cacing pada ibu hamil.
- Pencegahan Stunting secara intervensi sosial : Pergerakan tomas untuk mensosialisasikan program Keluarga Berencana, penyediaan bantuan sosial untuk keluarga tidak mampu ( keluarga miskin ).
- Mari kita didik anak - anak kita sesuai dengan zamannya karena mereka hidup bukan di zaman Ali Bin Abi Thalib,"tutup H. Akhmad Budiono.
Di sela - sela kegiatan, Danramil 12/Rembang Kapten Czi Slamet Djoko Wahono mengatakan, dalam kegiatan ini, kita bersama-sama bahas tentang percepatan penurunan stunting, khususnya di wilayah Rembang.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk tergalangnya kerjasama dalam rangka pembinaan dan pengembangan peran serta warga masyarakat secara terpadu dalam menanggulangi stunting di wilayah Kecamatan Rembang."kata Danramil.
(Red)
Posting Komentar