Tingkatkan Produktivitas Masyarakat Tegalsari Melalui Penyuluhan dan Pelatihan Usaha Katering

Kegiatan penyuluhan dan pelatihan usaha katering di RW 07 (Dokpri)

SURABAYA,LINTASDAERAHNEWS.COM -Pada Rabu (29/6/2022) telah diadakan kegiatan penyuluhan dan pelatihan usaha katering. Kegiatan ini diadakan di Lapangan RT 08 RW 07, Kelurahan Tegalsari pada pukul 09.00 - 13.00 WIB. Kegiatan ini diikuti oleh warga RT 08. Kegiatan ini diadakan dengan tujuan untuk menumbuhkan produktivitas dan skill warga untuk memulai bisnis usaha rumahan melalui usaha katering. Adanya pelatihan ini juga diharapkan agar peserta dapat membuka peluang usaha di bidang kuliner dan dapat meningkatkan perekonomian warga RW 07, Kelurahan Tegalsari.

Proses pelatihan dengan narasumber Ibu Indah Nugrowibowo (Dokpri)

Kegiatan penyuluhan dan pelatihan usaha katering ini dihadiri oleh Ibu Indah Nugrowibowo, SE selaku ketua DPD Asosiasi Perusahaan Jasa Boga Indonesia (APJI) Jawa Timur sebagai narasumber yang akan memberikan materi dan ilmu dalam kegiatan ini. Pada kegiatan penyuluhan dan pelatihan ini, narasumber menjelaskan dan mempraktekkan mengenai cara pembuatan "rice bowl" dengan bahan utama yang digunakan yaitu dori fillet.

Penyuluhan dan pelatihan usaha katering ini dilaksanakan dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang yang akan dibagi ke dalam 4 kelompok, sehingga 1 kelompok terdiri dari 4 orang. Tujuan dari pembagian peserta ke dalam 4 kelompok adalah agar memudahkan peserta pada saat memasak dan skill yang dipelajari lebih mudah untuk dipahami.

Sebelum acara pelatihan dimulai, narasumber menjelaskan mengenai cara untuk memulai usaha. "Dalam pembuatan usaha salah satu hal yang penting yaitu NIB (Nomor Izin Berusaha). Jika pemilik usaha sudah punya izin usaha, hal ini dapat membuat orang-orang percaya terhadap usaha tersebut dan pemerintah juga dapat memberi support." Ucap Ibu Indah selaku narasumber dalam kegiatan ini.

Setelah sedikit penyuluhan diberikan, peserta pelatihan memasak ini diajarkan mengolah ikan dori fillet menjadi 2 resep olahan yaitu "dori katsu" dan "dori saus tiram". Penggunaan 2 resep yang berbeda ini bertujuan agar peserta mengetahui variasi olahan yang dapat dibuat dengan bahan utama berupa dori fillet.

Hasil olahan pada akhir pelatihan (Dokpri)

Dalam pelatihan memasak ini, ibu-ibu terlihat antusias mempraktekkan langsung ilmu yang diajarkan oleh narasumber. Terlihat, mereka sangat bersemangat mengolah bahan olahan yang tersedia menjadi berbagai hidangan hingga siap disajikan di akhir pelatihan.

Jurnalis : Kelompok 52 KKN UPN Veteran Jatim

Editor.   : Hariono