Danramil 0819-12/Rembang Hadiri Acara Sosialisasi PMK Tahap 2 dan Tahap 3 di Kantor Kecamatan Rembang
PASURUAN, Lintasdaerahnews. com ~ ||Kewaspadaan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak besar seperti sapi yang belum lama ini penyakit tersebut sudah mengerogoti hewan ternak di wilayah Kabupaten Pasuruan. Senin (25/7/22)
Sosialisasi dihadiri Kadis Peternakan dan Keswan (Diana Lukita Rahayu, MM), Camat Rembang (Firdaus Handara, S.STP.MSi), Danramil 12/Rembang (Kapten Czi Slamet Djoko Wahono), Kapolsek Rembang (AKP Slamet Aji, SH), Sekcam Rembang (R.Didik Subihandoko, S.KOM.MAP), Dokter Hewan Kecamatan Rembang (drh. Bibit), Ketua AKD dan Para Kades Se Kecamatan Rembang, Koordinator Penyuluh Pertanian Kec. Rembang (Hafidi Noersutanto, SP) dan Petugas Tehnik Peternakan Kec. Rembang (Khamim).
Sosialisasi tahap 2 dan tahap 3 dilakukan guna mengantisipasi penularan penyakait PMK terhadap hewan ternak yang sewaktu-waktu penularannya bisa saja masuk ke udara kontak erat dengan hewan yang sakit .untuk itu Upaya dan pencegahan yang dilakukan untuk menangkal penyakit hewan tersebut, semua stekhoder seperti babinsa, babinkamtibmas dan perangkat desa terus bersosialisasi dengan para peternak di desa supaya menjaga kebersihan kandang serta tidak membeli hewan ternak dari daerah luar.
Terkait hal ini, Camat Rembang Firdaus Handara menyampaikan Ucapan matur suwun atas kehadirannya Kadis Peternakan Kab. Pasuruan Ibu Diana, Muspika dan rekan - rekan Kades se Kec. Rembang. Monggo Bu Diana bisa dilanjut untuk Sosialisasinya kepada para Kades dan Kami mohon maaf kami tidak bisa melanjutkan karena ada kegiatan Rapat Paripurna di Kab. Pasuruan,"ucap Camat.
Pada kesempatan yang sama, Kadis Peternakan Ir. Diana Lukita Rahayu, MM mengucapkan terimakasih kepada semua undangan yang hadir dalam acara Sosialisasi PMK, kami hari ini memberi Sosialisasi sifatnya bekerja sama dengan panjenengan semua karena kami tidak bisa bekerja sendiri tanpa bapak - bapak semua para Kades."kata Diana Lukita Rahayu.
Masih kata Diana bahwa sekarang terkait PMK sudah langsung dibawa Dansatgas langsung dalam hal ini Kepala BNPB ( Letjen TNI Suhariyanto ) dengan penanggung jawab Luhut BP ( Marvest ) dan terkait penyebab virus PMK ini lebih cepat daripada Covid dan penanganannya juga lebih cepat apabila segera dilaporkan ke Dinas terkait dan perlu diketahui dari Dinas Peternakan di masing - masing Kecamatan sudah ada dan di Rembang ini Staf kami yakni Bapak Khamim."ucap Diana Lukita.
"Seandainya dari Desa ada hewan ternak yang sakit segera dilaporkan ke Posko Penanganan PMK yang ada di Kantor Kecamatan Rembang.
Penularannya sangat cepat ke hewan ternak lainnya dan penyebab virus itu diawali dari kandang terutama dari sepatu ( kandang harus bersih), kandang harus di semprot disinfektan.
Adapun pencegahan yang efektif saat ini adalah vaksinasi pada ternak yang sehat, mulai besok hari Kamis tanggal 28 Juli 2022, kita laksanakan vaksinasi tahap ke 2 berlanjut ke tahap 3, dengan batasan akhir tanggal 5 Agustus 2022 dan tolong bantuan dari Bapak Kades dengan Perangkat untuk mengkondisikan warganya yang memiliki ternak untuk vaksinasi hewan ternak dengan disiapkan KTP, seandainya tidak mau di vaksin nanti tidak bisa diperjual belikan dan nanti yang sudah di vaksin akan diberi tanda ada telinga hewan tersebut, "harap Kadis Peternakan dan Keswan.
Danramil Rembang Kapten Czi Slamet Djoko Wahono menuturkan, sebagai Aparat kewilayahan pihaknya akan terus bersinergi dengan semua pihak serta terus bersosialisasi dengan masyarakat untuk bersama-sama mengantisipasi penularan penyakit PMK pada hewan ternak.
“Sebagai mana kita ketahui bahwa penyakit PMK pada hewan ternak cukup berbahaya bahkan di sejumlah daerah sudah banyak hewan ternak dimusnahkan lantaran digerogoti penyakit tersebut, Kita harap penyakit ini jangan sampai ke wilayah kecamatan Rembang”, ucapnya.
Danramil juga menyampaikan, bahwa dirinya sudah memerintahkan kepada seluruh Babinsa agar supaya terus berkordinasi dan sosialisasi dengan para peternak terkait antisipasi PMK. (Red)
Posting Komentar