Anggota DPRD Jatim Sri Hartatik : Pentingnya Wawasan Kebangsaan Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika Harus Ditanamkan Sejak Dini

Anggota DPRD Jatim Fraksi Partai Golkar Sri Hartatik Gelar Wawasan Kebangsaan di Balai Desa Kuwik Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri Jawa Timur . Minggu (31/7/2022) Foto : Istimewa.

KEDIRI,LINTSDAERAHNEWS.COM - Generasi Muda saat ini sangat rentan terhadap paham - paham radikal ,karena informasi yang simpang siur dapat dengan mudah mereka peroleh melalui handphone dan internet di dunia maya. 

Daya tangkal bangsa dalam menghadapi kompleksitas ancaman ketahanan nasional yang tangguh pun harus dibangun, karena itu dibutuhkan penanaman wawasan kebangsaan dan kesadaran bela negara sejak dini. 

Hal itu disampaikan oleh Anggota DPRD Jatim Sri Hartatik saat menggelar Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dengan tema “Satu Indonesia Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika “di Desa Kuwik Kecamatan Kunjang Kabupaten Kediri Jawa Timur pada Minggu (31/7/2022) pagi.

Sosialisasi Wawasan Kebangsaan yang di hadiri sekitar 125 peserta ini turut dihadiri dari tokoh masyarakat ,tokoh agama ,unsur lembaga ormas ,remaja dan warga masyarakat di wilayah Kecamatan Kunjang. 

Hadir pula Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri dan juga selaku Ketua DPD Partai Golkar Bapak Sigit Sosiawan, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Wahidiyah Kota Kediri Bapak Nurcahyo selaku Narasumber, Kepala Desa Kuwik bapak Ahmad Sodikin beserta Perangkat, Pengurus Pondok Pesantren LDII Nurul Azizah KH . Abdul Basit dan Dari unsur Pendampingan Muspika Kecamatan Kunjang.

Dalam sambutannya Sri Hartatik ini menegaskan, “Sosialisasi tentang wawasan kebangsaan ini semestinya harus di lakukan sejak dulu, karena didalam wawasan kebangsaan tersebut sudah jelas mencantumkan soal Pedoman Penghayatan Pengamalan Pancasila (P4).

"Saat ini generasi milenial kita sedang distorsi atau penurunan terhadap rasa cinta tanah air, minimnya rasa toleransi terkait perbedaan yang ada ,dan ini sangat memprihatinkan. Karena itu Pentingnya wawasan Kebangsaan dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika harus ditanamkan sejak dini,”ujar Politisi asal Fraksi Partai Golkar Sri Hartatik.

Dikatakannnya, Bahwa generasi milenial saat ini jika diuji tentang Pancasila saja kurang memahami, apalagi memahami tentang butir-butir Pancasila, kemudian juga ada UUD 45  dan Bhineka tunggal ika yang juga harus dipahami oleh generasi bangsa.

"Dengan digelarnya sosialisasi tentang wawasan kebangsaan ini semoga menjadi pioner utama penyadaran dan menanamkan rasa cinta tanah air terhadap bangsa dan negaranya," Harap Sri Hartatik ,perempuan yang akrab dipanggil Srikandi asal kelahiran Kunjang Kediri yang menjabat sebagai Anggota DPRD Jatim Dapil VIII Komisi D.

Sementara itu selaku Narasumber bapak Nurcahyo juga menyampaikan,” Upaya menumbuhkan rasa kecintaan terhadap tanah air, sadar berbangsa dan bernegara setia kepada idiologi pancasila, rela berbangsa dan bernegara serta memiliki kemampuan dasar bela negara harus ditanamkan sejak sedini mungkin dan dimulai dari dalam keluarga dan lingkungan,” 

Pemahaman akan cinta NKRI ,Cinta Pancasila dan Kewarganegaraan ini harus dihidupkan kembali karena ini merupakan salah satu pilar bahwa kecintaan rakyatnya terhadap negara harus dibangkitkan kembali,”

Kita patut bersyukur hidup di negara tanah air Indonesia yang memiliki banyak keragaman budaya,suku dan bahasa yang tidak dimiliki oleh negara negara lain. Untuk itu dengan wawasan kebangsaan ini dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan tanpa melihat status golongan ,”pungkas Nurcahyo seorang Dosen disalah satu Universitas Wahidiyah Kota Kediri. 

Hal senada juga disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kediri Bapak Sigit Sosiawan “Dirinya mengajak para undangan untuk mengikuti acara Sosialisasi wawasan kebangsaan yang digelar oleh DPRD Jatim , mohon untuk didengarkan dan disimak karena kegiatan ini sangat penting  bagi Kita semua, supaya kita dapat memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, maka sejak dini perlu ditanamkan wawasan kebangsaan dan bela negara dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kasatuan Republik Indonesia," pungkasnya.Adv)

Jurnalis : Nasrul

Editor.   : Hariono