Guna Antisipasi Penyebaran Virus PMK, Babinsa Desa Sumberwaru Hadiri Giat Sosialisasi PMK Di Balai Desa Sumberwaru
SITUBONDO, Lintasdaerahnews. com ~ ||Danramil 08/Banyuputih yang diwakili Babinsa Desa Sumberwaru Serda M. Ihwan menghadiri Sosialisasikan tentang kewaspadaan terhadap Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Wilayah Sumberwaru Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo, Rabu (22/06/22).
Kegiatan Sosialisasi dihadiri oleh Camat Banyuputih ( Anang Suhariyanto S, Sos. Msi ), Kepala Desa Sumberwaru ( Imam Anshori, S.Pt ), Kanit Binmas ( Iptu Witji ), Ps. Kanit Propam ( Aiptu H. Moch. Fariadi ), Danramil 08/Banyuputih yang diwakili Babinsa Sumberwaru ( Serda M. Ihwan ), Kasub Tata Usaha ( Endarto ), Kasi Karang Tekok ( Lukman Hidayat S. Sos. MH ), Humas ( Joko ), Dinkes Peternakan dan Perikanan Kabupaten Situbondo ( Dr. Getti ) dan warga Desa Sumberwaru berjumlah ± 50 orang sebagai peserta Sosialisasi PMK dan pemilik ternak.
Acara tersebut dilakukan guna mengantisipasi penularan penyakit PMK terhadap hewan ternak yang ada di Wilayah Desa Sumberwaru.
Dr. Getti ( Dinas Kesehatan dan Peternakan Kabupaten Situbondo) menyampaikan "Masalah PMK ( Penyakit Mulut dan Kuku ) itu hampir sama dengan virus Corona atau Covid-19 yang intinya harus di injeksi atau di suntik anti biotik dan vitamin karena penyebarannya virus PMK sangat cepat sekali dan bagi pemilik ternak untuk penanganannya ialah harus telaten ( rutin ) merawat hewan ternak setelah dilaksanakan suntik antibiotik dan vitamin bagi hewan ternak yang terjangkit PMK."jelas Getti.
"Perlu diketahui bahwa nantinya ada bantuan dari Pemerintah karena ini masih menunggu giliran, nanti bagi hewan ternak yang sehat diharapkan untuk di vaksin,"pungkasnya.
Sementara itu, Danramil 08/Banyuputih yang diwakili Babinsa Sumberwaru Serda M. Ikhwan menyampaikan, bahwa kegiatan tersebut merupakan upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi adanya PMK pada hewan besar seperti sapi, kerbau dan kambing yang belum lama ini telah mewabah
“tentunya kita harapkan melalui kegiatan ini, nantinya semua stekholder seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas dan perangkat desa bersama petugas Badan Penyuluh Peternakan (BPP) terus bersosialisasi kepada para peternak maupun pedagang hewan, hal ini untuk mewaspadai wabah penyakit mulut dan kuku hewan ternak,” paparnya.
(Pen/Red)
Posting Komentar